Sebut Kritikan Anwar Abbas Soal PPKM Keliru, Gus Nadir: yang Ditutup Bukan Cuma Masjid, Gak Usah Digoreng

2 Juli 2021, 15:14 WIB
Gus Nadir (kiri) klaim Anwar Abbas (kanan) sudah keliru dengan mengkritik soal penutupan masjid selama PPKM Darurat di Jawa-Bali. /Kolase dari Instagram.com/@nadirsyahhosen_official dan ANTARA.

PR DEPOK - Tokoh NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir ikut menyoroti kritikan Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas terkait kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali.

Dalam pernyataannya, Anwar Abbas menyatakan tidak setuju apabila masjid ditutup selama kebijakan PPKM Darurat.

Pasalnya, Anwar Abbas berpendapat bahwa penutupan masjid tersebut seharusnya berlaku juga terhadap perkantoran.

Baca Juga: Obat Jane Shalimar Sangat Mahal, Sahabat Beberkan Harganya serta Perjuangan yang Dilalui agar Bisa Sembuh

Anwar Abbas juga berpendapat, bila kantor yang ditutup mungkin memang menimbulkan masalah, tapi jika masjid yang ditutup negara bisa dimarahi Tuhan.

Menanggapi hal itu, Gus Nadir menilai kritikan Anwar Abbas keliru. Lantas, ia membeberkan tiga alasan dari kekeliruan tersebut.

Pertama, Gus Nadir menyatakan penutupan masjid selama PPKM Darurat ini sifatnya hanya sementara, dan hal itu juga sudah sesuai dengan ketentuan kadiah fiqh dalam Islam.

Baca Juga: Rachland Nashidik: Bisakah Presiden Tidur Nyenyak Saat Satu Demi Satu Warganya Tewas oleh Covid-19?

"Pak Anwar Abbas ini keliru. Menutup masjid sementara (gak selamanya) dalam kondisi darurat itu dibenarkan sesuai kaidah fiqh dan maqashid as-syariah," kata Gus Nadir.

Kemudian yang kedua, Gus Nadir mengatakan pernyataan Anwar Abbas itu tidak tepat waktunya lantaran kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang tengah genting di Indonesia.

Menurutnya, pernyataan Anwar Abbas itu tampak memperlihatkan tidak ada rasa simpati terhadap situasi masyarakat Indonesia saat ini.

Baca Juga: Bukan Ivermectin, Pakar Penyakit Menular Sarankan Pakai Obat Ini untuk Mengobati Covid-19

Lalu yang terakhir, Gus Nadir menilai Anwar Abbas telah sok tahu dengan menyatakan Tuhan akan marah pada Indonesia bila masjid di tutup.

"Timing pernyataan tdk tepat. Gak ada simpati beliau thd kondisi masyarakat. 3) beliau sok tahu bahwa Tuhan akan marah," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @na_dirs pada Jumat, 2 Juli 2021.

Tokoh NU, Gus Nadir sentil Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas yang kritik masjid akan ditutup selama kebijakan PPKM Darurat di Jawa-Bali. Tangkap layar Twitter.com/@na_dirs.

Lebih lanjut, Gus Nadir menjelaskan, dalam pelaksanaan PPKM nanti, yang ditutup oleh pemerintah bukan hanya masjid.

Baca Juga: Kemenkeu Sebut Utang Indonesia Masih Aman, Rizal Ramli: Lho kok Juni 2021 Sudah ‘Lampu Merah’?

Tempat beribadah lainnya, menurutnya seperti gereja dan yang lain juga ikut ditutup sementara.

"Yg ditutup sementara itu gak cuma masjid, tapi semua rumah ibadah. Itu pun hanya di wilayah & periode tertentu. Gak selamanya dan gak di seluruh wilayah," ujarnya menambahkan.

Oleh sebab itu, Gus Nadir meminta agar Anwar Abbas tak menggoreng kabar dengan narasi Tuhan akan marah atau rezim anti Islam.

Baca Juga: Ribuan Rakyat Turki Demo Usai Presiden Erdogan Memutuskan Keluar dari Perjanjian Perlindungan Perempuan

Hal itu ia ingatkan lantaran ibadah masih bisa dilakukan secara berjamaah di rumah masing-masing ketika nanti PPKM Darurat diterapkan.

"Jadi gak usah digoreng: 'Tuhan murka'b 'Rejim anti Islam' dll. Ibadah msh bisa dikerjakan di rumah msg2 scr berjamaah," katanya menutup pernyataan.

Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah telah resmi memberlakukan PPKM Darurat untuk Jawa-Bali mulai 3-20 Juli 2021 mendatang.

Baca Juga: Sebelum Wafat, Mbak You Sempat Mengaku Tahu dan Bocorkan Terawangan Soal Waktu Ia Meninggal Dunia

Selama kebijakan tersebut berlaku, seluruh tempat ibadah akan ditutup sementara. Sedangkan untuk tempat kerja yang merupakan sektor esensial dibatasi sebanyak 50 persen.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @na_dirs

Tags

Terkini

Terpopuler