PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau akrab disapa Gus Umar heran dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak pernah tampil sebagai komandan dalam memerangi Covid-19 di Indonesia.
Gus Umar pun mengajak Jokowi untuk mulai bertindak sebagai pemimpin melawan Covid-19 lantaran banyak rakyat yang kini kondisinya sudah memperihatinkan.
Menurut Gus Umar, situasi Covid-19 di Indonesia saat ini tidak bisa disebut terkendali karena faktanya angka kematian akibat virus corona terus meningkat.
Pendapat tersebut disampaikan Gus Umar melalui akun Twitter pribadinya @Umar_Chelsea_75 pada Selasa, 13 Juli 2021.
“Kenapa selama covid ini tak pernah sekalipun pak Jokowi tampil sbg komandan perangi covid. Ayolah pak kondisi rakyat khususnya dipulau Jawa skrg sdg Down dan memprihatinkan. Tak ada ceritanya skrg kondisi terkendali kalau terkendali knp yg mati makin terus naik angkanya?” katanya.
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah warga Indonesia yang dikonfirmasi terpapar Covid-19 dalam sehari bertambah 40.427 orang pada Senin, 11 Juli 2021.
Baca Juga: Susul Jennie dan Rose, Lisa BLACKPINK Akan Segera Debut Solo Musim Panas Ini
Dengan angka tambahan tersebut, maka jumlah akumulatif warga yang terpapar Covid-19 sejak awal pandemi Maret 2020 sampai sekarang mencapai total 2.567.630 orang.
Sementara itu dari seluruh warga yang dikonfirmasi positif Covid-19, ada 380.797 orang yang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri.
Menurut data pemerintah pada Senin, jumlah penderita infeksi virus corona yang menjalani perawatan dan isolasi mandiri bertambah 4.782 orang dari hari sebelumnya.
Baca Juga: dr Lois Owien Dibebaskan dan Tak Jadi Ditahan, Christ Wamea: karena Dia Juga BuzzeRp
Penderita Covid-19 yang sudah sembuh tercatat bertambah 34.754 menjadi seluruhnya 2.119.478 orang dan pasien yang meninggal dunia karena penyakit itu bertambah 891 menjadi total 67.355 orang.
DKI Jakarta tercatat mengalami penambahan kasus Covid-19 paling tinggi (14.619 kasus) dan penambahan pasien sembuh paling banyak (20.478 orang).
Sedangkan Sulawesi Barat tercatat sebagai provinsi dengan tambahan kasus paling sedikit (tiga kasus) dan tambahan kasus kematian akibat Covid-19 paling sedikit (satu kasus).
Lebih lanjut berdasarkan data pemerintah, kasus kematian akibat Covid-19 paling banyak terjadi di Jawa Tengah dengan 191 kasus kematian disusul Jawa Barat (175 kasus) dan Jawa Timur (171 kasus).***