PR DEPOK – Ekonom senior Rizal Ramli mengaku dikirimi sebuah pesan oleh seorang pejabat tinggi negara.
Dalam pesannya, pejabat tersebut mengungkapkan sulit menangani Covid-19 varian Delta.
Pejabat tinggi negara tersebut juga menuding Rizal Ramli memiliki niat buruk di balik kritik yang kerap dilontarkannya terkait penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Namun rupanya tak hanya Rizal Ramli yang dikirimkan pesan oleh pejabat tinggi negara itu, melainkan juga anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Kabar itu disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, saat membalas pemberitaan mengenai pengakuan Rizal Ramli.
“Saya juga dikirimi pesan yg sama Bang @RamliRizal,” katanya.
Baca Juga: Jaksa Penuntut Habib Rizieq Shihab Meninggal Dunia, Musni Umar: Semoga Allah Mengampuni Dosanya
Sontak Rizal Ramli merespons dan tampak menyindir seseorang bahwa memimpin negara seperti serabutan, bagaikan pengemudi cadangan.
“Mimpin negoro kok serabutan, bagaikan sopir serep. Sopir asli-nya sendiri, ndak tahu kemana, antara ada dan tiada,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @RamliRizal pada Sabtu, 17 Juli 2021.
Seperti diketahui, Rizal Ramli merupakan salah satu tokoh yang memiliki sikap kritis terhadap pemerintahan.
Rizal Ramli kerap melontarkan kritik pedas terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan rakyat Indonesia.
Baru-baru ini Rizal Ramli juga menyoroti situasi Covid-19 di Indonesia. Dia memberikan saran kepada pemerintah dalam menghadapi lonjakan kasus.
Rizal Ramli mengatakan ada empat cara menekan penyebaran Covid-19.
Pertama, pemerintah harus menerapkan penguncian wilayah atau lockdown selama satu sampai dua bulan.
Kedua, menurut Rizal Ramli, pemerintah harus menjamin makanan dan obat-obatan untuk rakyat Indonesia selama dua hingga empat bulan.
Ketiga, vaksinasi untuk seluruh rakyat digencarkan yakni hingga tiga kali lipat.
Terakhir, menggunakan seluruh gedung parlemen di Indonesia untuk menjadi tempat perawatan pasien Covid-19.
“SARAN RIZAL RAMLI HADAPI LONJAKAN Covid-19
1. Lockdown 1-2 bulan
2. Jamin makanan dan obat-obatan untuk Rakyat selama 2-4 bulan
3. Tingkatkan vaksinasi hingga 3 kali lipat
4. Gunakan gedung DPR/DPRD seluruh Indonesia untuk perawatan pasien covid-19,” tuturnya.
Usai melontarkan saran tersebut, Rizal Ramli mengaku banyak yang bertanya kepadanya terkait kemampuan pemerintah menerapkan lockdown hingga menjamin kebutuhan rakyat.
“Banyak yg tanya, apakah bisa dan mampu utk kasih rakyat yg tidak mampu makan & obat 2-3 bulan?” katanya.
Rizal Ramli pun menjawab dengan tegas bahwa ia yakin pemerintah bisa, mampu dan memang harus melakukan itu semua.
“Bisa, mampu dan harus! Tinggal potong pengeluaran yg tidak penting setahun,” tuturnya.
Akan tetapi, lanjut Rizal Ramli, jika sudah didorong namun masih tetap tidak bisa, artinya pemerintah memang harus mundur atau dimundurkan.
“Klo itu aja ndak bisa, ya memang harus mundur atau dimundurkan. Gitu aja ribet,” ujarnya.***