PR DEPOK – Tokoh NU, Umar Hasibuan atau Gus Umar turut menyoroti kebijakan pemerintah terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan bahwa PPKM Darurat di Jawa-Bali diperpanjang hingga 25 Juli 2021 mendatang.
Kebijakan perpanjangan tersebut disampaikan Jokowi di akhir masa pemberlakukan PPKM Darurat pada Selasa, 20 Juli 2021.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga berjanji akan melonggarkan aturan PPKM Darurat apabila kasus Covid-19 menurun.
Keputusan tersebut lantas mendapat berbagai sorotan, tak terkecuali Gus Umar melalui akun Twitter miliknya.
Ia mengungkapkan bahwa PPKM Darurat diperpanjang tanpa adanya subsidi dari pemerintah.
“PPKM diperpanjang tanpa subsidi,” ujar Gus Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 21 Juli 2021.
Baca Juga: Nilai PPKM Harus Diperpanjang, Ferdinand Hutahaean: Tapi dengan Perubahan Konsep
Jika demikian halnya, lanjut dia, justru akan semakin banyak orang yang mati lantaran lapar dan bukan karena Covid-19.
“Rakyat yg ada nanti malah byk orang yg mati bkn krn covid tapi krn lapar,” kata dia menegaskan.
Sebagaimana diberitakan, Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah terus mengevaluasi pelaksanaan PPKM Darurat di lapangan.
Jokowi menuturkan, jika kasus covid-19 mulai terkendali, bukan tidak mungkin PPKM Darurat dilonggarkan pada 26 Juli 2021 mendatang.
Baca Juga: Info Lengkap 10 Daftar Bansos PPKM Darurat, Ada PKH, BST, Kartu Sembako hingga BPNT Usulan Pemda
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per Selasa, 20 Juli 2021 mencapai 2.950.058 orang.
Lebih lanjut, telah terjadi penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 38.325 orang dalam kurun waktu 24 jam.***