Harga Cabai Anjlok di Pasar Akibat Puncak Panen yang Tidak Diikuti Serapan Optimal

31 Agustus 2021, 19:36 WIB
Ilustrasi cabai merah. /Pixabay/Hans/

PR DEPOK - Harga cabai dilaporkan menurun seiring dengan tingginya produksi pada puncak panen Agustus.

Sayangnya, tingginya produksi di puncak panen Agustus tersebut tidak diikuti dengan serapan optimal.

Dengan demikian maka harga cabai di pasaran menurun cukup besar.

Baca Juga: Ramalan Cinta 6 Zodiak Rabu, 1 September 2021: Leo, Seseorang Merindukan Perhatian Anda

Diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid, harga cabai merah keriting anjlok sampai menyentuh Rp7.000 per kilogram.

Penurunan tersebut diikuti oleh turunnya juga harga cabai rawit merah yang berkisar Rp8.000 per kg di tingkat petani.

“Pasar sangat lesu dan produksi tinggi. Kalau normal di tingkat petani agar tidak rugi harga jual Rp13.000 per kilogram,” ungkap Hamid pada Selasa, 31 Agustus 2021.

Informasi terakhir dari produksi di wilayah Kediri, perbaikan harga terjadi di kisaran Rp1.000 sampai Rp2.000 per kg.

Disebut Hamid, perbaikan harga ini dikarenakan adanya penyerapan dari wilayah Kalimantan.

Baca Juga: 3 Cara Terbaik Membersihkan File Sampah Tanpa Aplikasi demi Menjaga Kinerja Laptop

“Hari ini ada penyerapan dari Kalimantan, sehingga harga agak naik,” ujarnya seperti dikutip Pikiran Rakyat Depok dari PMJ News.

Dari informasi yang dipapakan Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga cabai merah keriting di pasar tradisional melanjutkan tren penurunan sejak awal Agustus.

Tren penurunan tersebut terjadi dari rata-rata Rp33.100 per kg pada 1 Agustus 2021 menjadi Rp28.200 per kg pada 31 Agustus 2021.

Harga cabai rawit merah pun terjadi penurunan yang drastis, bergerak turun dari Rp55.650 per kg pada 1 Agustus menjadi Rp38.450 per kg pada 31 Agustus 2021.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler