Biasa Marah, Mensos Risma Balik Dimarahi Warga di Lombok Timur, Christ: Pejabat Tak Punya Adab Kerjanya Ngamuk

14 Oktober 2021, 06:20 WIB
Christ Wamea mengomentari Mensos Risma yang balik dimarahi oleh warga di Lombok Timur. /Instagram @tri_rismaharini_kemensos

PR DEPOK - Tokoh Papua, Christ Wamea, mengomentari percekcokan yang terjadi antara Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan seorang warga ketika sang Mensos berkunjung ke Lombok Timur, NTB.

Christ Wamea menyoroti sikap Mensos Risma yang adu mulut dengan warga yang mempertanyakan soal bantuan sosial atau mansos.

Menurut Christ Wamea, sikap Mensos Risma ini menunjukkan seorang pejabat negara yang tidak punya adab.

Baca Juga: Theo Hernandez Positif Covid-19, Kabar Buruk bagi AC Milan

Pasalnya, seringkali pejabat negara tersebut tertangkap kamera tengah meluapkan emosinya dengan marah-marah.

"Seorang pejabat negara tdk punya adap kerjanya cuma ngamuk saja," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @PutraWadapi.

Cuitan Christ Wamea. Tangkap layar Twitter @PutraWadapi

Diberitakan sebelumnya, Mensos Risma balik dimarahi warga lantaran dianggap mendatangi tempat supplier di Lombok Timur.

Baca Juga: Berkat Kesuksesan Squid Game, Minat Belajar Bahasa Korea di Beberapa Negara Dilaporkan Meningkat Pesat

Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 13 Oktober 2021 ketika Mensos Risma mengunjungi Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mensos Risma tersulut emosi usai seorang pria protes soal penyaluran bantuan sosial.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, nampak Mensos Risma beradu argumen dengan dua orang mahasiswa dan aktivis.

Baca Juga: Ditemui Sule, Ariel Noah Mengaku Kini Berstatus Pengangguran dan Sempat Jadi Tukang

Kedua orang yang protes tersebut awalnya menyinggung soal adanya oknum kepala desa dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) yang diduga menjadi supplier dalam penyaluran bansos.

Menurut kedua pria yang protes tersebut, mereka mengaku tengah memperjuangkan aspirasi rakyat.

Risma pun langsung meminta data kepada dua orang tersebut.

Baca Juga: Gelar Latihan Militer Dekat Wilayah Taiwan, China: untuk Lindungi Perdamaian dan Stabilitas dari Pihak Asing

"Sudah sekarang mana datamu kalau kamu mau perjuangkan?" ujar sang Mensos.

Namun, kedua pria tersebut mengaku hanya ingin berdialog, terlebih mereka mengetahui bahwa tempat yang didatangi oleh Mensos Risma adalah salah satu oknum supplier.

"Data apa? Kami hanya ingin berdialog, kami mempertanyakan tempat ini salah satu oknum supplier disini. Ini yang kami pertanyakan," kata salah satu aktivis.

Baca Juga: Uni Eropa Beri Bantuan Senilai Rp16,35 Triliun ke Organisasi di Afghanistan, Bukan Taliban

Mensos Risma yang merasa dipojokkan lantas meminta agar dua orang tersebut tidak memfitnahnya.

"Eh sebentar, kamu jangan fitnah aku ya," tuturnya.

"Bukan kami memfitnah. Ini Lombok Timur Bu," sahut dua orang yang protes tersebut.

Baca Juga: Ali Syarief Sebut Aksi 'Smackdown' Aparat ke Mahasiswa Keterlaluan: Polisi Dilarang Begitu, Malu Dong!

Mendengar dua aktivis ini semakin terbawa emosi, Mensos Risma pun melakukan pembelaan dengan mengatakan bahwa ia tidak mengetahui bahwa tempat yang dikunjungi adalah tempat supplier.

Menurutnya, menteri tidak mengurus persoalan tersebut.

"Eh dengerin, kamu berhak ngomong saya pun berhak ngomong. Dengerin kalo gak niat baik, ngapain saya kesini, saya tidak tau ini supplier atau tidak, saya menteri tidak urus ini," kata Mensos Risma.

Baca Juga: Apa Itu National No Bra Day dan Hubungannya dengan Kanker Payudara? Simak Penjelasan Berikut

Mantan Wali Kota Surabaya itupun tetap meminta data dari dua orang tersebut jika memang mereka sungguh-sungguh ingin memperjuangkan aspirasi.

"Kalau anda tengah memperjuangkan silahkan kasih data saya terima, saya tunggu," tuturnya.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler