PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca tampak menyoroti peristiwa cekcok yang terjadi antara warga dengan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Lombok.
Dalam video yang beredar luas di media sosial itu, salah satu warga Lombok terdengar melawan Mensos Risma yang marah-marah ketika membahas tempat supplier.
Cipta Panca pun terlihat takjub dengan keberanian warga Lombok melawan sikap Risma yang kerap marah-marah.
"Mantap. Melawan," kata Cipta Panca seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @panca66 pada Kamis, 14 Oktober 2021.
Menanggapi peristiwa itu, Cipta Panca juga menyatakan bahwa perlawanan terhadap menteri di muka umum baru terjadi kali ini.
Dia pun bahkan menyindir kebiasaan Risma yang sering sekali marah-marah dan melakukan sesuatu hal di luar dugaan seperti menyapu.
"Baru kali ini menteri dilawan di tempat terbuka. Marah2 mulu sih. Biasanya habis marah2 dia nyapu nih," ucapnya.
Baca Juga: BRI Liga 1 Persebaya vs Persipura: Prediksi serta Head to Head Pertandingan
Politisi Partai Demokrat itu pun tampak penasaran dengan sosok warga yang melawan Risma dan mempertanyakannya kepada akun Twitter @suryadelalu.
"Apakah yang melawan ini anak buah ustadz @suryadelalu?," ujar Cipta Panca menambahkan.
Diketahui sebelumnya, sebuah video yang menampilkan peristiwa cekcok antara warga Lombok dengan Mensos Risma beredar luas di media sosial.
Dalam video itu, Risma terlihat marah-marah dan dilawan oleh sejumlah warga yang merasa kesal.
Baca Juga: 5 Cara untuk Cairkan Insentif Kartu Prakerja, Salah Satunya Beli dan Selesaikan Pelatihan Pertama
"Sudah sekarang mana datamu kalau kamu mau perjuangkan," ucap Mensos Risma dengan nada tinggi.
Mendengar pertanyaan itu, warga tersebut geram dan menyatakan keinginan mereka untuk berdialog dengan Risma.
"Data apa? Kami hanya ingin berdialog. Kami mempertanyakan tempat ini salah satu oknum supplier di sini. Ini yang kami pertanyakan," ucap warga tersebut.
Tak terima dengan pernyataan itu, Risma pun merasa difitnah dan menyatakan bahwa dia datang ke sana dengan niat baik.
Menurutnya, selaku menteri ia tidak mengetahui masalah yang dipertanyakan warga tersebut.
"Dengerin! kalau nggak niat baik, ngapain saya ke sini. Saya tidak tahu ini supplier atau tidak, saya menteri tidak urus ini," tutur Risma.***