PR DEPOK - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dalam pidatonya beberapa hari lalu, dengan tegas ia mangatakan kepada seluruh jajaran Kepolisian, agar mampu melayani masyarakat.
Hal itu dikatakannya mengingat belakangan ini ramai diperbincangkan beberapa oknum Polisi (Bintara hingga Perwira) berprilaku menyimpang, yang tidak mencerminkan sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
Menurut Kapolri Listyo Sigit, bagaimana seorang pemimpin itu harus bisa melayani menempatkan anggota dan masyarakat sebagai prioritas nomor satu.
"Jangan hanya memerintah dan kemudian tidak tahu kesulitan anggota. Ini tentunya akan menjadi masalah," ujarmya.
Namun dia menyakini bahwa jajaran Kepolisian dapat atau mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
"Saya yakin rekan-rekan mampu untuk melaksanakannya, karena ini semua untuk kebaikan organisasi yang kita cintai," ujar Listyo Sigit.
Baca Juga: Sukses Bersama Real Madrid, Vinicius Jr: Tidak Peduli Berapa Banyak Mereka akan Membayar Saya
"Ini untuk organisasi yang sudah susah payah berjuang, dan pilihannya hanya satu bagaimana kemudian membawa organisasi menjadi semakin lebih baik," ujarnya lagi.
Dikatakannya, terhadap anggota yang melakukan penyimpangan dan itu berdampak terhadap organisasi Kepolisian.
"Saya minta untuk rekan-rekan tidak ragu dalam melakukan tindakan tegas. Karena ini untuk kepentingan organisasi dan mohon maaf kalau tidak mampu membersihkan ekor maka kepalanya saya potong," tegas Listyo Sigit, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Instagramnya @kepalakepolisian_ri
Baca Juga: Menkes Budi Tegaskan Pemerintah Tak Akan Meminta Kembali Kelebihan Pembayaran Intensif Nakes
"Ikan busuk mulai dari kepala, artinya kalau kita ingin berubah maka jadilah teladan," ucapnya.
Ia berharap sebagai pimpinan harus jadi teladan, dan dibawahnya juga akan menjadi lebih baik, katanya.
"Tidak mungkin kita memulai dengan yang baik kalau tidak dimulai dari diri kita sendiri," ungkap Listyo Sigit.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Tempat Tidur dan Ketahui Gaya Hidup Anda
Oleh karena itu, sambungnya, pemimpin harus mampu menjadi teladan dan contoh bagi anggotanya. Dan, yang menjadi sangat penting adalah jaga emosi, jangan terpancing.
Karena emosi yang mudah meledak dan tidak bisa dikontrol akan mengakibatkan perbuatan yang dilakukan menjadi tidak terukur.
Kendati seluruh korps Polri memang punya kewenangan khusus oleh Undang-ulUndang dan ini berpotensi menjadi masalah apabila tidak bisa mengontrolnya, jelasnya.
Listyo Sigit mengingatkan lagi, bahwa pemimpin harus mau turun langsung ke lapangan, untuk kemudian mengetahui apa yang menjadi kesulitan anak buah, apa yang dirasakan oleh masyarakat, tandasnya. ***