PR DEPOK - Presiden AS Joe Biden dan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta militer Myanmar untuk segera membebaskan tahanan politik.
Kedua kepala negara itu juga menyerukan untuk menghentikan semua kekerasan selama pertemuan di sela-sela konferensi iklim PBB di Glasgow, Skotlandia.
Menurut Gedung Putih, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Selasa, 2 November 2021, Biden dan Jokowi menyatakan keprihatinan mengenai kudeta di Myanmar.
AS dan Indonesia juga meminta militer Myanmar untuk menghentikan kekerasan, membebaskan semua tahanan politik, dan menyediakan kembalinya demokrasi dengan cepat.
Joe Biden secara khusus menyatakan dukungan untuk posisi ASEAN pada pemerintah militer Myanmar, yang bulan lalu memboikot pertemuan puncak kelompok regional Asia Tenggara setelah ketuanya dilarang dari acara virtual tersebut.
Diketahui, Myanmar telah terperosok dalam kekerasan dan kerusuhan sipil sejak kudeta militer merebut kekuasaan pada Februari lalu.
Menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh pemantau hak, Asosiasi Bantuan Tahanan Politik (AAPP), setidaknya ada 1.229 orang tewas sejak kudeta, sementara lebih dari 9.500 telah ditangkap.