Soal Kasus Korupsi Bansos, Novel Baswedan: Ada Aktor Intelektual yang Belum Terungkap

9 November 2021, 11:49 WIB
Mantan penyidik KPK Novel Baswedan mengatakan bahwa ada aktor intelektual dalam kasus korupsi bansos yang belum terbongkar. /Tangkapan layar Youtube.com/Novel Baswedan Official

PR DEPOK - Mantan penyidik KPK Novel Baswedan menyatakan masih ada aktor intelektual kasus korupsi bantuan sosial (bansos) yang belum terungkap.

Novel menilai, masih ada aktor intelektual dibalik kasus korupsi bansos yang levelnya berada di atas mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Hal itu disampaikan Novel Baswedan melalui akun YouTube pribadinya, pada Sabtu 6 November 2021.

Baca Juga: Sinopsis Film From Paris With Love: Aksi Pengambilan Chip Rahasia saat KTT di Paris

“Kasus bansos itu kasus paling besar dan kasus paling parah selama ini, kenapa? Saya memahami betul kalau pelakunya itu bukan pada level menteri sosial saja, Pak Juliari saja, tetapi ada pihak-pihak lain yang belum terungkap," kata Novel Baswedan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Menurutnya, pihak-pihak yang belum terungkap itu levelnya berada di atas Menteri Sosial.

“Mereka itu yang levelnya bukan di bawah pak Juliari,” tegasnya.

Baca Juga: Heran Habib Rizieq Koar-koar dari Penjara tuk Boikot Letjen Dudung-Kapolda Metro, Guntur: Saya Menuntut...

Novel Baswedan berharap KPK bisa mengusut tuntas kasus bansos tersebut. Pasalnya, Novel melihat hingga saat ini kasus itu tidak terlihat berjalan.

“Ketika orang yang berhubungan langsung ini tidak berhasil diungkap, atau dibuat seakan akan tidak ada, ini yang menjadi masalah.

Novel mengatakan cara mengungkap kasus adalah dengan menelusuri dugaan kerugian negara yang timbul serta menelusuri aliran uang tersebut.

Baca Juga: 3 Zodiak Memiliki Keberuntungan Dalam Seminggu Kedepan: Mengalami Perubahan Positif dan Hal Tak Terduga

"Orang yang mendapat keuntungan ditarik uang negara yang diambil dan dirampok oleh dia dan kepada mereka dibebankan pertanggungjawaban pidana. Itu akan ketahuan di situ," kata Novel Baswedan.

"Biasanya di beberapa kasus-kasus besar itu korupsi tidak hanya eksekutif, aktor intelektual ada di legislatif," sambungnya.

Oleh karenanya, dia meyakini Juliari Batubara bukan merupakan aktor intelektual dalam kasus ini.

Baca Juga: Mayat 3 Pendaki Asal Prancis yang Hilang di Gunung Everest Himalaya Telah Ditemukan

"Pak Juliari waktu di persidangan tidak terlalu menjelaskan bahwa dia mendapatkan keuntungan paling besar, bahkan dia merasa berkeluh kesah bahwa itu sebenarnya bukan dia. Melihat itu saja sudah terlihat bahwa bukan dia aktor intelektualnya," ujar Novel Baswedan.

"Beberapa kali pimpinan KPK menyitir ancaman mati, karena penanganan kasus bukan pencitraan. Seolah-olah hukuman mati menujukkan dia tegas. Faktanya, pasal yang diterapkan tidak ada yang hukuman mati, itu pencitraan saja, tidak sungguh-sungguh," kata Novel.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: YouTube Novel Baswedan

Tags

Terkini

Terpopuler