Soroti Ancaman Luhut ke Pihak yang Fitnah Ia Ambil Untung Bisnis PCR, Mustofa: Gayanya Tak Berubah, Ancam!

11 November 2021, 11:45 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan. /YouTube Deddy Corbuzier

PR DEPOK - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, menanggapi pernyataan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menegaskan bahwa ia bersedia perusahaan PT GSI diaudit terkait bisnis tes PCR.

Namun, Luhut meminta jika nantinya dirinya tidak terbukti mengambil untung, ia mengancam akan 'tumbuk' orang yang menyebarkan tuduhan tersebut.

Baca Juga: Regina Hamil Anak Pertama, Sang Suami Diberikan Kado Special

Atas pernyataan ini, Mustofa Nahrawardaya menilai bahwa gaya bicara Luhut dari dulu hingga saat ini tidak berubah.

Ia menilai, Menko Marves ini kerap mengeluarkan pernyataan yang bernada ancaman.

"Style nya tak berubah. Ancam!" ujar Mustofa Nahrawardaya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.

Cuitan Mustofa Nahrawardaya. Tangkap layar Twitter @TofaTofa_id

Baca Juga: Vanessa Angel Diam-Diam Bikin Asuransi untuk Ayah dan Adiknya, Dody Sudrajat: Benar-benar Kaget, Terharu...

Sementara itu, Luhut sendiri berkali-kali menegaskan bahwa ia tidak mengambil untung sama sekali dari bisnis tes PCR yang digeluti dengan PT Genomik Solidaritas Indonesia.

Ia menuturkan, hingga saat ini tidak ada pembagian keuntungan bagi para pemegang saham di perusahaan tersebut.

Saat menjadi bintang tamu di podcast milik Deddy Corbuzier pun, Luhut menyatakan bersedia untui diaudit.

Baca Juga: Berapa Lama Vaksin Booster Mampu Lindungi Tubuh dari Covid-19?

Ia mengaku tak keberatan jika PT GSI diaudit oleh pihak-pihak yang menuding dirinya mengambil keuntungan dari berbisnis PCR.

Namun, sebagai balasan jika nantinya ia tak terbukti mengambil untung, Luhut mengatakan bahwa ia akan 'tumbuk' siapapun yang telah melontarkan tudingan tersebut kepadanya.

"Bisa diaudit, tapi kalau dia nggak audit, janjian dulu ya. Kalau gue nggak (terbukti) ambil (untung), gue tumbuk lo ya. Biar adil dong," katanya kepada Deddy Corbuzier sambil tertawa.

Baca Juga: Jerman Rekomendasikan Vaksin Pfizer Untuk Orang di Bawah 30 Tahun, Berikut Alasannya

Persoalan tentang bisnis tes PCR ini memang kini masih menjadi sorotan publik.

Pasalnya, usai terbukti bahwa Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir terlibat dalam bisnis tes PCR ini, muncul tudingan bahwa mereka mengambil untung di tengah kesulitan rakyat.

Tak sedikit yang beranggapan bahwa kebijakan pemerintah mewajibkan tes PCR digunakan para pebisnis tes PCR ini untuk mencari untung.

Baca Juga: Bantah Mardani Ali Soal Permendikbud Ristek No 30, Dedek Prayudi: Pelurusan Logika, Biar Gak Sesat Dibuat PKS

Namun, Luhut sendiri telah menegaskan bahwa ia sama sekali tidak mengambil untung sedikit pun dari bisnis PCR.

Ia malah menyumbang dari kantongnya sendiri agar bisa membantu pengadaan tes PCR.

"Saya nyumbang juga, Iya cash. Saya cerita nggak enak. Saya telepon teman-teman saya. Ada yang dari Tiongkok, Singapura. Dari mana-mana saya telepon untuk membantu. Ada yang ngasi barang reagen, karena pertemanan," terangnya.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler