Program Kartu Prakerja Dapat Pujian Bank Dunia, Airlangga Hartarto Sampaikan 3 Dampak Positifnya

11 November 2021, 16:59 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto /dok.Seketariat Kabinet/

PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto menyampaikan terkait program Kartu Prakerja di Indonesia.

Menurutnya, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh World Bank atau Bank Dunia, program Kartu Prakerja memberikan tiga dampak positif bagi peserta pelatihan.

Adapun 3 dampak positif bagi peserta dalam program Kartu Prakerja ini yang disebutkan Airlangga Hartarto, yaitu:

Baca Juga: Cair Bulan Desember 2021, Begini Syarat Jadi Penerima BSU Menurut Kemnaker, Cek sekarang

1. Meningkatkan modal usaha bagi para peserta.

2. Memberikan kemampuan untuk daya beli rumah tangga.

3. Memberikan tabungan ke keluarga.

Baca Juga: Suarakan Tagar 'CabutPermendikbudristekNo30', Hilmi Firdausi: Bukan Kami Tak Peduli Kekerasan Seksual, tapi..

"Ya tiga cakup tersebut merupakan survei dari World Bank," ujar Airlangga Hartarto, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Twitter-nya @airlangga_hrt, Kamis 11 November 2021.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Indonesia selama pandemi Covid-19 juga telah melakukan retraining, dan reskilling kepada para pekerja melalui program Kartu Prakerja.

Airlangga mengatakan bahwa program Kartu Prakerja ini sepenuhnya dilakukan secara digital, mulai dari treasury dari perbendaharaan negara sampai e-wallet peserta pelatihan.

Baca Juga: Ungkap Kepribadian Seseorang dari 4 Cara Menulis Huruf X, Yuk Cari Tahu Kepribadianmu!

Ditambahkan Airlangga Hartarto, bahwa program Kartu Prakerja di tahun 2020 lalu mampu merekrut sebanyak 5,6 juta orang (peserta Prakerja).

"Para pekerja yang terekrut di program Kartu Prakerja ini, adalah mereka yang terdampak pandemi Covid-19," terangnya.

Kemudian, untuk tahun 2021, lanjutnya, program tersebut mampu merekrut sebanyak 5,9 juta.

Selain itu, kata dia, program Kartu Prakerja ini diakses oleh 75 juta masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Tanggapi Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021, Mardani Ali: Itu Jelas Berisi Pelegalan Kebebasan Seksual

"Jadi ini program yang 'Truly end to end' secara digital," ujar Airlangga Hartarto.

Menurut dia, survei Bank Dunia itu menjadi bukti bahwa program kerja pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19 berjalan dengan baik.

"Itu menunjukkan kerja keras dan berbagai kebijakan yang kita buat, sebagai upaya mengatasi tekanan yang dialami masyarakat," tutur Airlangga Hartarto. ***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Twitter @airlangga_hrt

Tags

Terkini

Terpopuler