PR DEPOK - Dokter spesialis anak dr. Anggraini Alam, mengatakan bahwa ada gejala ringan dari varian baru Covid-19, Omicron yang dialami seorang pasien anak di Afrika Selatan.
Gejala Omicron diungkap oleh dokter dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, yakni serupa dengan infeksi virus lainnya.
"Mirip dengan gejala penyakit apa pada anak? Mirip seperti infeksi virus lainnya, jadi tidak mudah membedakan apakah ini akibat Covid-19 atau penyakit lainnya," kata Anggraini, dalam konferensi pers daring, pada Senin, 29 November 2021.
Dokter Anggraini mengungkapkan bahwa gejala ringan yang timbul dari varian Omicron ini yaitu kelelahan.
Ia mengatakan jika anak menunjukkan gejala infeksi virus, maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui anak terkena varian omicron atau justru penyakit lainnya.
"Tes itu sangat penting untuk menegakkan bahwa 'ini adalah Covid' atau bukan," kata Anggraini, merujuk kepada tes antigen atau PCR.
Akan tetapi, ia menjelaskan bahwa untuk mengetahui anak terjangkit varian Omicron atau bukan, perlu dilakukan tes lebih mendalam.
Salah satu tes yang lebih mendalam itu yakni dengan cara mengirimkan sampel virus ke laboratorium pusat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu, 28 November 2021, mengatakan bahwa sejauh ini belum ada bukti terkait tingkat penularan dan keparahan virus corona varian Omicron.
"Belum diketahui pasti apakah Omicron lebih menular (misalnya, lebih mudah menular di antara manusia) dibanding varian lainnya, seperti Delta," kata WHO lewat pernyataan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Terjadi lonjakan jumlah orang yang positif Covid-19 dan pasien rawat inap di Afrika Selatan, tempat varian varu itu pertama kali dilaporkan dan dianggap sebagai sumber.
Akan tetapi, WHO mengatakan bukan berarti bahwa penularan atau keparahan dari virus Omicron akan lebih tinggi.
WHO menegaskan bahwa "ini kemungkinan karena tingginya jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi ketimbang dampak spesifik dari Omicron."
"Saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala yang berkaitan dengan Omicron berbeda dari varian lainnya," tulis pernyataan WHO.
Adapun WHO juga memperingatkan bahwa orang yang sebelumnya pernah terpapar Covid-19 dapat terinfeksi kembali dengan virus Omicron secara lebih mudah, dibandingkan varian yang diwaspadai lainnya.
WHO menegaskan bahwa perlu studi lanjutan untuk lebih memahami varian baru dari virus Covid-19 Omicron ini.***