Selain King of the King dan Sunda Empire, Berikut 3 Organisasi yang Sempat Gemparkan Indonesia

3 Februari 2020, 17:45 WIB
KELOMPOK Sunda Empire. Pemerintah mengimbau warga tak mudah percaya perkumpulan tak jelas.* /ISTIMEWA/

PIKIRAN RAKYAT - Kemunculan King of the King di Sukabumi dan Sunda Empire yang kini pemimpinnya sudah dijadikan tersangka.

Seakan mengingatkan kembali tentang kerajaan-kerajaan aneh yang muncul di Indonesia sebelum itu.

Munculnya berbagai organisasi-organisasi fenomenal di Indonesia bukanlah hal yang baru.

Baca Juga: Tidak Hanya Ban Motor, Aksi Nekat Pencurian Ban Mobil Truk Terjadi di Depok

Mereka yang mengusung organsasi ini mengklaim bisa membuat dunia lebih sejahtera, memberikan ajaran baru yang mencerahkan, dan bahkan ada yang bisa membebaskan utang-utang para anggotanya.

Berikut ini, 3 organisasi yang kemunculannya dianggap sesat dan sempat membuat gempar Indonesia berdasarkan data yang dihimpun oleh Depok.Pikiran-Rakyat.com

Kerajaan Ubur-ubur

Baca Juga: Kominfo Temukan 54 Hoaks Tentang Virus Corona

Banten Selatan menjadi sorotan media, setelah munculnya Kerajaan Ubur-ubur yang dianggap perkumpulan aliran sesat.

Adapun Kerajaan ini dipimpin oleh dua orang suami istri, Aisyah dan Budi.

Mereka berdua mengaku bahwa Kerajaan Ubur-ubur ini dikenal lewat media sosial, selain itu mereka juga mengklaim mengetahui adanya uang simpanan di bank luar negeri yang bisa dicarikan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Periksa 8 Saksi Kasus Jiwasraya

Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)

Gafatar dicap sebagai organisasi ilegal, karena tidak terdaftar di pemerintahan. Selain itu, banyak warga dilaporkan hilang karena bergabung dengan Gafatar.

Gafatar disangka aliran yang menistakan agama, hingga pemimpinnya digeladah oleh pihak berwajib.

Baca Juga: 341 Pengendara Sepeda Motor Terkena Tilang ETLE, Sanksi Masih Sebatas Peringatan

Pemimpin dari Gafatar sendiri adalah Ahmad Musadeq, yang sebelumnya pernah terlibat dalam kasus aliran Al-Qidayah al-Islamiyah pada tahun 2006.

Musadeq sebagai pemimpin aliran tersebut mengaku sebagai nabi atau mesias.

United Nation Swissindo

Baca Juga: Melayat Gus Sholah, Jokowi Sebut Masyarakat Indonesia Merasa Kehilangan

Mengklaim dirinya sebagai organisasi pembebas utang, UN Swissindo yang beroperasi di Cirebon sempat membuat heboh Indonesia setelah beberapa kejanggalan yang mencuat dari organisasi tersebut.

Hingga akhirnya, pemimpinannya sudah dicokok polisi pada tahun 2018 silam.

UN Swissindo bahkan mengaku bahwa dirinya sebagai pendiri negara-negara di dunia.
Sehingga, segala bentuk warisan, aset dan kekayaan dunia boleh dengan bebas dikelola oleh mereka.

Baca Juga: Warga Resah, Puluhan Miras Kembali diamankan Polsek Sukmajaya Depok

Adapun konsep pelunasan utang yang dilakukan UN Swissindo hanya bermodal voucher M1, yang kemudian diisi dengan NIK dan nama. Voucher M1 itu didapat dengan gratis dan tertulis keterangan tidak dapat diperjualbelikan. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler