PR DEPOK - Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, mengomentari tindakan anggota TNI yang mendatangi Habib Bahar bin Smith.
Fadli Zon menyinggung soal tugas pokok dan fungsi atau tupoksi anggota TNI.
Menurutnya, seharusnya anggota TNI bisa mengetahui tupoksinya.
"Seharusnya aparat TNI bisa memahami tupoksinya," ujar Fadli Zon, dikutip Pikiranrakat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @fadlizon.
Lebih lanjut, anggota DPR RI itu menilai bahwa tindakan prajurit yang mendatangi Habib Bahar bin Smith itu sudah melewati batas.
"Jelas telah melewati batas," katanya menambahkan.
Baca Juga: Bantah Jadi Kuasa Hukum Haji Faisal, Sunan Kalijaga Beri Klarifikasi hingga Singgung Doddy Sudrajat
Untuk diketahui, belum lama ini beredar video yang menunjukkan seorang pria berseragam TNI mendatangi Habib Bahar bin Smith.
Dalam video tersebut, nampak Habib Bahar menjelaskan bahwa ia akan datang ke Polda Jawa Barat pada Senin, 3 Januari 2022.
Ia menuturkan, meski prajurit TNI itu tidak datang menggrebek pondok pesantren miliknya, ia akan tetap datang ke Polda Jabar.
Baca Juga: China Kembangkan Senjata Pengontrol Otak untuk Perang, Diklaim Bisa Lumpuhkan Pikiran Musuh
"Yang menjadikan syarat saya harus datang ke Polda Jabar apa? Bapak nggak datang kemarin tetap Senin saya akan datang ke Polda Jabar," ujar Habib Bahar.
Pria berseragm TNI itupun meminta agar Habib Bahar membuktikan ucapannya tersebut.
"Ya buktikan Pak," ucapnya.
Baca Juga: Tak Ada Tanda Berakhir dalam Waktu Dekat, BPPTKG Sebut Letusan Gunung Merapi Masih Berlangsung
"Bukan buktikan, emang saya udah ngomong. Bahkan dari Minggu saya datang, saya nginep di sana," tutur sang ulama.
Mendengar ucapan dari Habib Bahar bin Smith, anggota TNI itupun mengancam bahwa jika sang ulama tidak datang, bahwa ia akan langsung dijemput.
"Kalau nggak datang, dijemput masalahnya," katanya.
Baca Juga: Viral Video Bahar Smith Luapkan Emosi hingga Bersitegang dengan Anggota TNI
Habib Bahar pun heran lantaran ia merasa tidak ada urusannya anggota TNI menjemput dirinya agar datang ke Polda Jawa Barat.
Menurutnya, jika memang ia harus dijemput, seharusnya yang mendatanginya adalah polisi bukan anggota TNI.
"Nggak ada urusan, saya bakal datang. Terus urusan Bapak mau jemput? Yang jemput polisi bukan Bapak dong," kata Habib Bahar.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Dilirik Klub Internasional, Shin Tae-yong: Hal Positif dan Langkah Baik
Namun, sang anggota TNI tetap bersikeras bahwa ia hanya sedang menjalankan tugas untuk menjaga stabilitas wilayah.
"Tapi ini wilayah siapa, ada tugas saya menjaga stabilitas wilayah Pak," tutur pria berbaju loreng tersebut.***