Target Rampung 2021, Budi Karya Tegaskan Virus Corona Tak Hambat Pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

24 Februari 2020, 15:25 WIB
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) saat melihat peta lokasi pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Rancaekek, Jawa Barat, Minggu 23 Februari 2020. /ANTARA/Ahmad Wijaya//

PIKIRAN RAKYAT - Kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi salah satu proyek besar tahun ini. Keberadaan kereta cepat ini diklaim dapat memangkas waktu perjalanan Jakarta-Bandung yang biasanya memakan waktu empat jam.

Nantinya, waktu tempuh Jakarta-Bandung akan lebih cepat, yaitu menjadi sekitar 46 menit dengan kecepatan sekitar 350 kilometer per jam.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan Proyek Strategi Nasional yang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Baca Juga: Laporkan 763 Kasus Baru Virus Corona, Begini Nasib Buruh WNI di Daegu 

Berdasarkan informasi dari PT KCIC, hingga saat ini progres pembangunan mencapai 43,45 persen.

Melihat mewabahnya virus corona yang pertama kali datang dari Tiongkok, kerja sama proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dikerjakan bersama dengan Tiongkok menjadi terancam. Menteri Perhubungan (Menhub) angkat bicara mengenai kelanjutan proyek yang ditargetkan rampung akhir tahun 2021 itu.

Menhub Budi Karya Sumadi menegaskan pemerintah tetap berkomitmen terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung agar rampung sesuai target, yakni pada akhir 2021. Meskipun dirinya mengetahui bahwa Tiongkok sendiri sedang dilanda wabah virus corona atau COVID-19.

Budi Karya Sumadi, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri, dan Dirut PT KAI (Persero) Edy Sukmoro meninjau kemajuan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Purwakarta pada Minggu, 23 Februari.

Baca Juga: Beredar Isu Ada Telur Palsu di Cilacap, Simak Faktanya 

"Saya tegaskan, di sini bahwa pemerintah tetap mentargetkan proyek kereta cepat ini selesai akhir 2021. Soal ada virus corona di China (Tiongkok), kita tetap berjalan dan tidak terganggu dengan adanya tenaga dan peralatan dari Tiongkok," kata Menteri Perhubungan Budi Karya seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Berdasarkan hasil peninjauan langsung dan dari laporan yang diterima, semua pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung berjalan sesuai dengan rencana dan target sehingga target rampung akhir 2021 optimistis tercapai.

Menhub juga menegaskan, sekalipun proyek kereta cepat ini merupakan kerja sama dengan Tiongkok, hal tersebut tidak mengganggu pelaksanaan proyek, termasuk ada tenaga ahli dan peralatan dari Tiongkok.

"Sekali lagi saya katakan target proyek selesai akhir 2021 akan tercapai," kata dia.

Baca Juga: Serangan Israel di Suriah dan Gaza Tewaskan Dua Pejuang Jihad Islam

Saat ini, PT KCIC tengah mengerjakan sebanyak 13 tunnel atau terowongan, sementara, progres pembebasan lahan mencapai 99,96 persen.

Kereta Cepat Jakarta Bandung akan memiliki panjang mencapai 142,3 kilometer. Rencananya, akan ada empat stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Halim, Karawang, Walini, hingga Tegalluar, Bandung.

Dari jalur tersebut sebanyak 80 kilometer dibangun layang. Sedangkan, sisa jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung digarap di atas tanah yang di antaranya melalui tunnel atau terowongan yang menembus bukit.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler