PR DEPOK – Dua tahun lagi merupakan ajang kontestasi pemilihan umum (pemilu) di Indonesia.
Berkaitan dengan hal tersebut, KPU selaku penyelenggara pemilu, sedang menyiapkannya.
Dikemukakan oleh Komisioner KPU bahwa KPU dengan masa jabatan 2017-2022, sudah membereskan beberapa hal teknis dan strategis mengenai pemilu 2024.
“Yang bisa kami lakukan pada saat ini adalah kami sedang merampungkan hal teknis dan strategis yang itu bisa jadi modal dan kerja awal untuk dilanjutkan teman penyelenggara pemilu di KPU RI masa jabatan 2022-2027,” kata Viryan selaku komisioner KPU sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News pada 14 Januari 2022.
Adapun jika nantinya anggota KPU yang baru menjabat, maka akan langsung bekerja dalam mempersiapkan pemilu 2024.
“Pengalaman saya di tahun 2017, ketika terpilih kami langsung kerja. Kami memang sudah terbiasa bekerja. Apalagi, kami saat itu dihadapkan pada Pilkada tahun 2018," jelas komisioner KPU.
Baca Juga: Gubernur California Tolak Pembebasan Sirhan Pembunuh Robert F. Kennedy, Dinilai Belum Pantas
Adapun beberapa hal yang tengah dipersiapkan oleh KPU untuk pemilu 2024, salah satunya dalam aspek keterbukaan data.
“KPU telah mempersiapkan website open data KPU sehingga publik mudah untuk mengakses data kepemiluan. Dan tentu saja, telah sesuai dengan prinsip-prinsip open data,” jelas Viryan.
Untuk keamanan data pemilu, pihak KPU telah merumuskan mekanisme dalam hal penanganan kebocoran data.
Baca Juga: Larangan Masuk bagi WNA dari 14 Negara Kini Resmi Dihapus Satgas Covid-19
“KPU memiliki mekanisme tersendiri terkait penanganan kebocoran data. Selain itu, KPU bersama dengan partai politik telah membentuk gugus tugas untuk mengatasi permasalahan tersebut,” ujarnya.
Perihal beberapa tantangan dalam hal pemilu 2024, menurut KPU adalah kompleksitas pemilih, literasi demokrasi, dan literasi pemilu.
Kendari demikian, masyarakat perlu melakukan beberapa riset atau kajian secara pencarian informasi agar tidak termakan isu hoaks.
Baca Juga: Cara Cek Bansos Kemensos PKH Jawa Barat 2022 Pakai NIK KTP dan Wilayah Domisili
“Ada tiga tantangan untuk Pemilu 2024, yaitu kompleksitas pemilih, literasi demokrasi, dan literasi pemilu. Untuk kompleksitas pemilih, Viryan memberi solusi untuk mengukur potensi permasalahan.
"Ketika sudah terukur, maka dapat diurutkan dan mendapat solusi dari kompleksitas tersebut. Untuk literasi demokrasi dan pemilu, Viryan mengatakan bahwa perlu untuk ditingkatkan, sehingga pemilih tidak mudah terpapar isu hoaks," papar Viryan.***