Beredar Kabar Masker di Sidoarjo Impor dari Tiongkok Bekas Pasien Virus Corona, Simak Faktanya

12 Maret 2020, 20:58 WIB
PABRIK produksi masker di Tiongkok.* /Gulf News/

PIKIRAN RAKYAT – Virus corona yang kini sudah ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi, terus membuat masyarakat dunia dilanda kekhawatiran.

Untuk mengantisipasi paparan virus berbahaya ini, masyarakat berbondong-bondong membeli masker dan hand sanitizer sebagai pencegahan dan meningkatkan kesadaran terhadap kebersihan dirinya.

Di tengah kondisi tersebut beredar informasi dari salah satu pengguna Facebook yang menyebutkan masker impor yang dijual oleh salah satu pusat penyimpanan gudang di Sidoarjo berasal dari Tiongkok.

Akun tersebut mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap masker impor sangat berbahaya karena bukan merupakan masker baru melainkan masker bekas pakai orang-orang yang terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Redam Kepanikan Berlebih Buntut Virus Corona, Pemkot Depok Minta Warganya Puasa Main Medsos 

Akun tersebut menduga masker bekas pakai dibungkus ulang dan kemudian diperjualbelikan di Indonesia.

Dugaan berawal dari Tiongkok yang tengah dilanda ribuan pasien virus corona tetapi masih bisa mengekspor masker ke Indonesia. Dia berpendapat bahwa masker yang diperjualbelikan merupakan masker bekas pakai pasien yang terinfeksi virus corona di Tiongkok.

Waspada dan sangat berbahaya! Jutaan masker bekas pakai impor dari Tiongkok komunis mengandung virus corona. Jutaan masker impor dari Tiongkok di gudang Sidoarjo repacking lalu dijual. Tiongkok sendiri krisis masker kok bisa impor? Bagaimana kalau ini masker bekas penderita corona?,” tulis akun tersebut.

Unggahan tersebut juga menyematkan artikel yang memperlihatkan seorang polisi dan jajarannya sedang melakukan razia terhadap pihak penjual masker

Baca Juga: Dewan Kesehatan Rakyat Depok Desak Mohammad Idris Lindungi 2 Pasien Positif Virus Corona 

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Kementerian Komunikasi dan Informasi menyatakan informasi dalam unggahan tersebut sebagai disinformasi.

Setelah melakukan penelusuran artikel yang disematkan sama sekali tidak mengandung informasi yang menyatakan masker tersebut bekas dan mengandung virus corona.

Faktanya pihak kepolisian setempat memang melakukan razia di salah satu tempat penjual masker dan benar masker tersebut diimpor dari Tiongkok.

Namun masker tersebut dirazia karena pihak produsen yang berasal dari wilayah Dingcheng tidak memenuhi aturan standar alat kesehatan yang berlaku dan tidak memiliki izin produksi dari Kementerian Kesehatan Tiongkok.

Baca Juga: Beredar Kabar KRL Depok-Bogor Miliki Risiko Kontaminasi Virus Corona Tertinggi, Begini Penjelasan PT KCI  

Sementara itu pihak penjual masker legal di Sidoarjo tersebut merujuk pada komplek pergudangan Safe Lock blok B di Desa Rangkah Kidul, Kecamatan Kota Sidorajo, Jawa Timur.

Atas tindakannya, pelaku penjual masker ilegal dikenakan Pasal 196 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dan Pasal 62 ayat 1 juncto Pasal 8 ayat 1 huruf D dan E Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan kosumen.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler