PR DEPOK - Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan menuai kontroversi atas kritik kerasnya terhadap Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda saat mengutarakan pendapat di saat rapat.
Arteria Dahlan tampak kesal dengan Kajati yang berbahasa Sunda di rapat tersebut, dan meminta agar Kajati menggunakan bahasa Indonesia selama rapat berlangsung.
Geram dengan itu, bahkan Arteria Dahlan meminta agar Kajati yang berbahasa Sunda di rapat tersebut diganti atau dipecat.
Permintaan Arteria Dahlan untuk memecat Kajati menuai kontroversi. Hal ini turut mendapat tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau biasa disapa Gus Umar.
Gus Umar meminta kepada Megawati Soekarnoputri, selaku Ketua Umum PDI Perjuangan agar memecat Arteria Dahlan karena telah anti keragaman.
Ia pun meminta kepada semua masyarakat yang peduli akan toleransi terkait keragaman suku dan bahasa di Indonesia untuk tidak tinggal diam.
"Bu Megawati yth, Tolong pecat arteria dahlan krn dia anti keragaman. Kalian yg pemuja toleransi mana suaranya?," ujar Umar Hasibuan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @UmarHasibuan75.
Diketahui, Arteria Dahlan terlihat kesal saat rapat karena seorang Kajati menggunakan bahasa Sunda dalam mengeluarkan pendapat.
Adapun kritik Arteria Dahlan terkait bahasa Sunda dalam rapat, disorot masyarakat Sunda, lantaran telah dianggap rasis.
Masyarakat Sunda tampak tidak terima dengan kritik Arteria Dahlan, bahkan sampai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta agar Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Sunda.***