Update Terbaru Virus Corona Indonesia Jumat, 20 Maret 2020: Bertambah 60, Kasus Positif COVID-19 di Tanah Air Jadi 369

20 Maret 2020, 17:58 WIB
JURU bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020). /- Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc

PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto menyebut secara garis besar terdapat penambahan kasus baru dari tanggal 19 Maret hingga tanggal 20 Maret.

“Ada 60 kasus baru, sehingga total kasus positif COVID-19 sebanyak 369,” kata dia pada Konferensi Pers di Gedung BNPB Jumat, 20 Maret 2020 sore seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Kemenkes.

Sebelumnya pada Kamis, 19 Maret 2020 lalu dilaporkan bahwa jumlah kasus mencapai 309 kasus yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Hentikan Pelayanan Buntut Virus Corona, Pemkot Depok Usir Warga Secara Membabi Buta di Disdukcapil, Simak Faktanya

Ia menyebutkan penambahan kasus baru tersebut berlokasi di Kalimantan Tengah.

Total penyebaran 369 kasus positif COVID-19 saat ini ada di 17 provinsi.

Dirinya juga menyebut hari ini Jumat, 20 Maret 2020 terdapat penambahan 1 orang pasien yang dinyatakan sembuh sehingga total 17 pasien berhasil melawan COVID-19 itu.

Baca Juga: Jokowi: Pangkas Rencana Anggaran Belanja Tidak Penting Tangani Penyebaran Virus Corona

Selain itu, Yurianto juga mengungkapkan terdapat pula penambahan pada kasus meninggal sebanyak 7 orang.

Sehingga total kasus meninggal saat ini sebanyak 32 orang.

“Prosedur yang kita lakukan untuk kasus baru begitu hasil lab selesai maka akan langsung dikirimkan ke RS yang merawat pasien yang bersangkutan,” ujarnya.

Baca Juga: Usai Tetapkan Status Darurat Bencana Virus Corona, Pemkot Depok Anggarkan Rp 20 Miliar

Yurianto mengatakan bahwa hasil pemeriksaan lab merupakan hak pasien untuk tahu, sehingga dokter yang menjadi penanggungjawab pasien bisa langsung memberi tahu hasil pemeriksaan tersebut kepada pasien.

Dirinnya juga menambahkan bahwa hasil pemeriksaan lab juga dikirimkan ke Dinkes setempat.

Hal tersebut dilakukan gunanya untuk melihat identitas alamat pasien dan sebagainya secara lengkap, sehingga bisa digunakan untuk tracing kontak untuk mencari siapa saja yang pernah kontak dekat dengan pasien.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Berikut Lembaga yang Terapkan Kebijakan WFH

“Ini adalah upaya kita untuk mencari, menemukan dan mengisolasi kasus positif di masyarakat supaya tidak semakin menyebar ke mana-mana,” Tambah Yurianto.

“Saya ingatkan jaga jarak dalam berinteraksi sosial karena ini adalah cara yang paling efektif cara yang paling mudah dan semua bisa melaksanakannya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penularan dari orang sakit kepada kita,” lanjutnya.

Sebelumnya, ia juga mengatakan bahwa beberapa kasus yang meninggal pada rentang 45-65 tahun.

Baca Juga: Turut Lawan Virus Corona, Enzy Storia dan Dion Sandhika Mulya Berencana Bantu Sejumlah 'Tulang Punggung' Keluarga ODP, PDP, dan Positif COVID-19

Terdapat 1 kasus meninggal usia 37 tahun.

Menurut dia, sebagian besar memiliki faktor penyakit penyerta sebagian besar diabetes, hipertensi, dan jantung kronis.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kemenkes RI

Tags

Terkini

Terpopuler