Soal Kata-kata yang Menyinggung Masyarakat Kalimantan dan Sunda, Ganjar Pranowo: Tahan Diri lah

24 Januari 2022, 17:45 WIB
Soroti pernyataan elit politik yang dinilai menyakiti hati masyarakat, begini imbauan dari Ganjar Pranowo. /Humas Pemprov Jateng.

PR DEPOK - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, baru-baru ini memberikan tanggapan terkait pernyataan-pernyataan elit politik yang kerap menyinggung masyarakat.

Ganjar Pranowo lantas mengajak kalangan elit politik agar tidak mengeluarkan pernyataan yang bisa menyakiti kelompok atau golongan masyarakat tertentu.

Pasalnya, menurut Ganjar Pranowo pernyataan elit politik yang demikian berpotensi memecah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Aneh yang Dimiliki Orang Cerdas Menurut Penelitian, Satu Diantaranya Berbicara Sendiri

"Hari ini banyak statement-statement terkait suku, agama, ras, bahasa yang memunculkan reaksi di masyarakat. Saya kira saatnya kita menahan diri dan memilih diksi yang tepat, jika statement kita berpotensi bisa menyakiti hati masyarakat, mbok ya tidak dikeluarkan," kata Ganjar Pranowo di Semarang, pada Senin, 24 Januari 2022 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, Ganjar Pranowo berpendapat bahwa kritik otokritik memang sesuatu yang positif.

Akan tetapi, jika pilihan kata dan intonasi tidak tepat atau terlalu nyinyir, justru akan ditanggapi masyarakat secara berbeda.

Baca Juga: Pihak Doddy Sudrajat Minta Ketua Komnas PA Diganti Perempuan, Arist: Seharusnya Santun, Kami Pelindung Anak

Jadi, tidak heran apabila ragam reaksi masyarakat bermunculan, seperti di Jawa Barat, atau di Kalimantan.

"Akhirnya reaksi muncul, di Jabar muncul, di Kalimantan muncul. Yuk kita yang dipercaya masyarakat, kita yang mengerti persoalan dan perasaan masyarakat, kita bicara yang baik yuk. Kritik boleh, tapi kalau kemudian apa yang disampaikan itu ada potensi menyakiti hati, lebih baik jangan dikeluarkan," ujarnya.

Ganjar Pranowo juga menyebut bahwa pernyataan kalangan elit politik itu kadang-kadang memiliki implikasi yang luar biasa, sehingga yang terjadi justru hal yang kontraproduktif dan berdampak pada masyarakat.

Baca Juga: Kasus Varian Omicron Naik, Luhut Sebut Pemerintah Belum Berencana PPKM Darurat

"Pilih kata-kata yang baik, ada cara menyalurkan yang baik, ruang diskusi sangat terbuka. Itulah demokrasi, maka kita tahan diri lah, itu," katanya.

Terkait pernyataan-pernyataan tersebut, Ganjar Pranowo juga meminta agar masyarakat tidak perlu terprovokasi.

Sebaliknya, masyarakat harus lebih menahan diri, dan menyelesaikan persoalan itu dengan meminta klarifikasi secara langsung kepada yang bersangkutan.

Baca Juga: Polisi Sebut Fico Fachriza akan Jalani Rehabilitasi Narkoba 6 Bulan di RSKO Cibubur

"Lebih baik diundang yang mengeluarkan statement, silahkan datang maksud anda apa. Menurut saya baik, sehingga orang yang membuat pernyataan gentle datang bertemu kelompok masyarakatnya, serta bisa menjelaskan, kalau salah minta maaf dan selesai klarifikasi. Jadi masyarakat jangan terprovokasi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah elit politik diketahui telah membuat geger publik karena pernyataan-pernyataan mereka.

Setelah anggota DPR RI Arteria Dahlan menyinggung orang Sunda dengan pernyataannya, baru-baru ini eks kader PKS Edy Mulyady juga mengeluarkan pernyataan yang dinilai menyakiti hati masyarakat Kalimantan.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler