Jokowi Keluhkan Indonesia yang Impor Terus-Menerus, Sindiran Ali Syarief: Emang Izin Impor yang Teken Lurah?

24 Januari 2022, 21:39 WIB
Presiden Jokowi 'jengkel' dan ingatkan jajarannya agar mengurangi impor yang terlalu banyak. /BPMI-Muchlis Jr via ANTARA FOTO/

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru-baru ini mengingatkan jajarannya agar mengurangi impor.

Menurut Jokowi, Indonesia sudah terlalu nyaman berpuluh-puluh tahun melakukan impor.

"Kita ini sudah berpuluh-puluh tahun nyaman dengan impor. Ada nyaman dengan impor, memang duduk di zona nyaman paling enak," ujar Jokowi dalam acara groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter, pada Senin, 24 Januari 2022.

Baca Juga: Ungkap Sosok 'Dalang' yang Buat Kisruh Keluarga Vanessa Angel-Bibi Andriansyah, Emma Waroka: Move On Mas Bro!

Orang nomor satu RI itupun menyebut bahwa impor tanpa disadari sudah membuat rugi rakyat dan negara.

"Sudah rutinitas terus impor, impor, impor, impor, nggak berpikir bahwa negara itu dirugikan. Rakyat dirugikan karena nggak terbuka lapangan pekerjaan," katanya melanjutkan.

Presiden RI ke-7 itupun sempat menyinggung soal impor elpiji yang nilainya mencapai Rp80 triliun dari total yang dibutuhkan Rp100 triliun.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Online 2022 serta Syarat Cairkan Kartu Sembako BPNT Setahun

Padahal, katanya melanjutkan, Indonesia sendiri merupakan negara yang kaya akan batu bara, yang merupakan bahan mentah elpiji.

Ia lantas menegaskan bahwa kegiatan impor justru menguntungkan negara lain.

"Apakah ini mau kita teruskan impor terus? Yang untung negara lain, yang terbuka lapangan pekerjaan juga di negara lain. Padahal kita memiliki bahan bakunya, kita memiliki raw material-nya yaitu batu bara yang diubah menjadi DME, hampir mirip dengan elpiji," terangnya.

Baca Juga: Penangguhan Penahanan Habib Bahar Ditolak, Guntur Romli: Kabar Baik di Tengah Kemarahan kepada Edy Mulyadi

Jokowi pun mengatakan bahwa hilirisasi dan industrialisasi batu bara sangatlah penting.

Menurutnya, hal ini bisa menambah nilai investasi dan juga memperluas lapangan pekerjaan bagi rakyat.

Terkait pernyataan Jokowi yang mewati-wanti jajarannya untuk mengurangi impor ini, Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief, melontarkan sindiran.

Baca Juga: Keroyok Lansia hingga Tewas di Jakarta Timur, 14 Orang Diciduk Polisi, Baru Satu Orang Jadi Tersangka

Ali Syarief menyinggung soal Presiden RI yang 'jengkel' terkait aktivitas impor Indonesia yang terlalu banyak.

Ia lantas dibuat penasaran dengan sosok yang telah membuat Jokowi 'jengkel' terkait kebijakan impor itu.

"Presiden RI jengkel dengan impor-imporan. Jengkel kepada siapa, ya?" ujar Ali Syarief menyindir, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @alisyarief.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Selasa, 25 Januari 2022: Scorpio Memiliki Peluang Besar

Tak cukup sampai di situ, sindiran Ali dilanjutkan dengan menanyakan sosok yang menyetujui impor yang dilakukan Indonesia.

Cuitan Ali Syarief. Tangkap layar Twitter @alisyarief

"Emang ijin impor yang teken, lurah?" katanya menambahkan.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler