Nekat Mudik Idulfitri 2020 Saat Pandemi Virus Corona, Siap-siap Diawasi

26 Maret 2020, 15:42 WIB
KENDARAAN melintas di Jalan Bandung-Tasikmalaya di Kampung Cikaledong, Desa Ciherang, Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa 21 Mei 2019 saat musim mudik Lebaran.* /ADE MAMAD/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, masyarakat yang tetap ingin pulang ke kampung halaman selama masa darurat penanganan virus corona akan mendapat pengawasan ketat dalam hal kesehatan dan keamanan dari pemerintah daerah setempat.

"Kalau yang sudah terlanjut (pulang kampung), saya akan minta pemerintah daerah mengamati itu, mengawasi itu, supaya jangan sampai si pemudik membawa dan menyebarkan Covid-19 ke daerahnya. Pemda harus tegas," kata Ma'ruf Amin dalam telekonferensi pers dari rumah dinas Wapres di Jakarta, Kamis 26 Maret 2020.

Ma'ruf Amin menyebut, Pemda Jawa Tengah telah menerapkan pengawasan ketat terhadap warganya yang datang dari luar daerah, khususnya dari Jakarta.

Baca Juga: Tips Agar Toko Online Laris Saat Pandemi Virus Corona Selama Ramadan dan Menjelang Idulfitri

Baca Juga: Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Rawat 208 Orang Positif Virus Corona

Baca Juga: Ramai-ramai Traktir Ojek Online Lewat Jasa Layan Antar Makanan

Upaya pemda seperti itu harus dicontoh daerah-daerah lain yang warganya banyak merantau ke Jakarta.

"Seperti Jawa Tengah, itu kan sudah melakukan pengawasan ketat, bahkan menunggu di perbatasan daerah untuk memeriksa mereka yang mudik, apakah mereka bebas Covid-19 atau tidak. Saya minta daerah lain melakukan hal sama, untuk mencegah penyebaran itu," katanya sebagaimana dilaporkan Antara.

Wapres juga meminta sejumlah pemda menyiapkan strategi pencegahan apabila masih ada warga yang nekat mudik di tengah imbauan dan upaya pemerintah memutus rantai penyebaran virus corona.

Baca Juga: Mengais Rezeki saat Wabah Virus Corona, Lansia Penjual Ketoprak Hanya Dapat Rp 8.000

"Memang ini pemda-pemda ada pekerjaan tambahan, punya tugas baru, yaitu meneliti mereka yang mudik. Jangan sampai membawa wabah Covid-19 ke daerah masing-masing. Namun tetap, sarannya adalah jangan mudik," katanya.

Sementara itu, pemerintah masih mempertimbangkan apakah kebijakan untuk tidak mudik sifatnya larangan atau sekadar imbauan.

Ma'ruf Amin mengatakan, seharusnya dia dan Presiden Joko Widodo serta sejumlah menteri menggelar sidang kabinet terbatas lewat telekonferensi untuk membahas kebijakan mudik itu.

Akan tetapi, rapat terbatas itu ditunda karena Jokowi menghadiri pemakaman ibunya, Sujiatmi Notomiharjo, di Solo, Jawa Tengah.

"Nanti putusannya akan ditetapkan apakah Pemerintah akan melarang atau masih bersifat imbauan. Hal itu akan kami tentukan nanti dalam sidang kabinet yang akan datang," ujarnya.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler