Aliansi Aktivis 98 Sentil Anak Jokowi, Teddy Gusnaidi Geram: Jangan Jual Nama Aktivis Buat Kepentingan Politik

27 Januari 2022, 10:04 WIB
Teddy Gusnaidi merasa geram kepada aliansi aktivis 98 yang melontarkan kritikan kepada Gibran dan Kaesang. /Twitter.com/@TeddyGusnaidi./

PR DEPOK – Aliansi Aktivis 98 sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.

Adapun aksi unjuk rasa terkait nama Gibran dan Kaesang itu digelar Aliansi Aktivis 98 pada Senin 24 Januari 2022 lalu.

Di dalam unjuk rasa tersebut, salah satu tuntutan dari Aliansi Aktivis 98 juga menyinggung nama Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Mereka mendesak agar Megawati bertindak tegas dalam menyikapi dugaan kasus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang dilakukan oleh dua putra Presiden Jokowi, Gibran dan Kaesang.

Baca Juga: Tanggapi Klarifikasi Edy Mulyadi, Guntur Romli: Ini Bukan Minta Maaf tapi Bela Diri

Hal itu pun direspons mantan politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi.

Melalui akun Twitter-nya, @TeddGus, ia justru mengecam kelompok yang dinilai menggunakan label aktivis tersebut.

Jangan mentang-mentang pakai label aktivis, lalu semua yg kalian katakan itu benar,” kata Teddy Gusnaidi dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 27 Januari 2022.

Baca Juga: Siswa SD SMP SMA Bisa Dapat Rp4,4 Juta, Berikut Cara Daftar BLT Anak Sekolah Online 2022 Lewat HP

Ia pun lantas menceritakan pengalamannya ketika turun ke jalan melawan rezim Presiden ke-2 RI Soeharto pada 1998 silam.

Meski ikut andil dalam melengserkan Soeharto, Teddy Gusnaidi menegaskan dirinya tidak pernah menjual nama aktivis untuk membenarkan pemikiran atau menjualnya.

Itu kerdil, menjual sejarah yg blm tentu elu berperan,” tutur Teddy Gusnaidi masih pada cuitan yang sama.

Baca Juga: Warga Desa ‘Kaya Raya’ Menyesal Jual Lahan ke Pertamina, Ketua DPD: Mereka Kaya Sebentar

Banyak yang saat itu kerjaannya cuma pacaran di jalan tol, foto-foto, gagah-gagahan, bahkan banyak ditemukan barang2 yg tidak pantas setelah kita berhasil menerobos gedung DPR RI,” katanya lagi.

Menurutnya, para mahasiswa yang benar-benar turun ke jalan pada 1998 mengetahui lika-liku di lapangan kala itu.

Orang2 yg turun ke jalan tahun 98 pasti tau hal ini, kecuali yg cuma nampang doang trs pulang ya. Belum lagi di UI salemba sempat ada perdebatan mau ke DPR atau tidak, Demi Allah gue bilang, yang mau jalan ayo! yang gak mau ya sudah!” tuturnya.

Baca Juga: Verrel Bramasta Akhirnya Bertemu dengan Ferry Irawan, Venna Melinda Ungkap Alasan sang Anak Sulit Dipertemukan

Langsung gue hentikan Mayasari 905, minta supirnya anter kita ke DPR dan kita berangkat saat itu. Ini fakta yang terjadi gak seheroik di film,” lanjut dia lagi.

Untuk itu, ia meminta semua pihak agar tidak menjual nama aktivis 1998 untuk kepentingan politik.

Jadi sudahlah, jangan selalu menjual nama aktivis 98 utk kepentingan politik, itu sudah sejarah dan kita tau semua bahwa banyak sekali yang kerjaannya tidak seheroik yang di film,” ujarnya.

Baca Juga: Cara Mudah Daftar BLT Anak Usia Dini 0-6 Tahun Lewat HP Agar Dapat Bantuan Rp3 Juta

Gunakan nama sendiri, jangan menjual sejarah utk menutupi kelemahan & ketidakmampuan kalian,” kata Teddy Gusnaidi mengakhiri cuitannya.

Cuitan Teddy Gusnaidi.
***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @TeddGus

Tags

Terkini

Terpopuler