PR DEPOK – Susi Pudjiastuti menyebut, pengusiran Susi Air tidak hanya kali ini saja terjadi. Sebelumnya, Susi Air pernah diusir dari Nabire, Provinsi Papua.
Susi Pudjiastuti bahkan membongkar pengusiran Susi Air di Nabire tersebut terjadi pada 2010 silam.
Menurutnya, pengusiran Susi Air dari Nabire terjadi karena bupati setempat marah setelah ajudan tidak mendapatkan kursi.
Baca Juga: Sikapi Pengusiran Pesawat Susi Air, Mantan Jubir KPK: Apakah Tidak Dipikirkan Pemkab Malinau?
“Saya teringat kejadian dulu th 2010 Susi Air diusir dr Nabire sebab Bupatinya marah ajudannya tdk dpt kursi krn tiketnya mmg sdh terjual semua,” kata susi dalam cuitannya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter @susipudjiastuti.
Susi Air pun, kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini menawarkan penerbangan kedua. Namun, tawaran tersebut ditolak.
“Akhirnya yasudah kami pergi. Kelihatannya bisnis dan investasi di daerah masih tergantung pejabat daerah,” ucap Susi.
Baca Juga: Joao Cancelo Perpanjang Kontrak di Manchester City, Sanjung Pep Guardiola
Sebelumnya, pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti memposting sebuah video yang mempelihatkan petugas Satpol PP mengeluarkan secara paksa pesawat miliknya.
"Seringkali ada kejutan dlm hari-hari kita .. Kejutan hari ini, sy dapat video dari anak saya ttg pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari Hanggar Malinau setelah kita sewa selama 10 tahun ini untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara," kata Susi dalam cuitannya di Twitter @susipudjiastuti.
Susi juga sangat menyayangkan pemindahan paksa pesawat miliknya yang dilakukan anggota Satpol PP.
“Mereka sudah kalau ada apapun kerusakan adalah bukan tanggung jawab mereka, satpol PP kan sudah ada surat tugas,” ucap Susi.
Susi juga mengatakan jika maskapai miliknya sudah mengajukan perpanjangan beberapa kali sejak November, namun ditolak.
“Karena apa ditolak ? Susi Sir tdk tahu, itu kekuasaan & wewenang Pemda Malinau. Hal yg aneh krn 10thn ini perpanjangan tdk pernah ada masalah. Sudah 10 thn hrs terbang perintis di Kaltara,” Imbuh Susi.***