PR DEPOK – Pasca pembebasan warga Wadas yang sempat ditahan aparat keamanan ramai disoroti publik, termasuk Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid alias HNW.
HNW menilai bahwa warga Wadas seharusnya tidak ditahan, namun harus diajak bicara jika berbeda pendapat.
“64 Warga Wadas Yang Ditahan Polisi, Dibebaskan. Terimakasih. Harusnya Malah Mrk Tidak Ditahan, Tapi Diayomi Dan Diajak Bicara,” kata HNW dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @hnurwahid.
Lebih lanjut, politisi PKS ini berpendapat bahwa harus dipastikan tidak ada lagi intimidasi terhadap warga Wadas meski sudah bebas. Pasalnya, rasa aman WNI jauh lebih penting.
Baca Juga: Soal Kisruh Wadas, Arief Poyuono ke Jokowi: Kangmas kok Begitu Amat ya Memberlakukan Warga
“Penting dipastikan Bhw Sesudah Pembebasan Tidak Ada Lagi Intimidasi. Rasa Aman Sebagai WNI Lebih Penting Dari Bingkisan Amplop,” pungkas HNW pada akhir cuitannya.
Diberitakan sebelumnya, aparat keamanan telah menangkap sejumlah warga saat terjadi kericuhan dalam pengukuran lahan di Wadas pada Selasa, 8 Februari 2022.
Adapun penahanan sejumlah warga Wadas tersebut karena diduga sebagai oknum-oknum yang memprovokasi massa.
Baca Juga: Sudah Jajal Pakai Sepeda, Aleix Espargaro Sebut Sirkuit Mandalika Aneh, Kenapa?
Hal ini memantik ragam respons publik di Tanah Air, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut angkat bicara.
Ia meminta maaf kepada seluruh masyarakat khususnya warga Wadas Purworejo dan siap bertanggung jawab atas insiden di Wadas.
"Yang pertama, saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan masyarakat Wadas. Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman," kata Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Swedia Hapus Aturan Pembatasan Covid-19, Sebut Pandemi di Negaranya Telah Berakhir
Lebih lanjut, kader PDIP ini juga menjamin kebebasan warga Wadas yang sempat ditahan pihak kepolisian.
"Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan," ucap Ganjar Pranowo.***