PR DEPOK – Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali mengkritik Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Pasalnya, menurut MUI, BNPT kembali membuat gaduh dengan sejumlah pernyataannya terkait isu terorisme.
Kritik MUI ini terkait pernyataan BNPT soal sejumlah teroris yang menyusup ke lembaga publik dan Ormas.
Dengan tudingan tersebut, Guntur Romli sontak memberikan komentarnya melalui akun Twitter-nya, @GunRomli.
Baca Juga: Separatis Pro Rusia Sebut Miliki Mata-Mata dari Ukraina hingga Ingin Merebut Wilayah di Kyiv
Menurut politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), aktivitas penyusupan teroris itu adalah fakta yang terjadi.
"Kok Sekjen MUI ini gak terima?" ucap Guntur Romli, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 20 Februari 2022.
Padahal, dijelaskan Guntur Romli lagi, MUI Pusat dan MUI Bengkulu beberapa waktu terakhir disusupi kelompok teroris.
Baca Juga: Ada Kekeliruan, Luqman Hakim Minta BPJS Kesehatan Jadi Syarat Jual Beli Tanah Dibatalkan
"Jelas2 MUI Pusat dan MUI Bengkulu disusupi teroris," pungkas Guntur Romli pada akhir cuitannya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI, Amirsyah Tambunan menuding BNPT kembali membuat gaduh.
Dikatakan olehnya, BNPT menyebut teroris menyusup dan tidak langsung melancarkan aksinya, melainkan berupaya menguasai lembaga tersebut.
Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dapat Hadiah Ulang Tahun Berupa Mesin ATM Pribadi
Di samping itu, Amirsyah juga mempertanyakan mengenai proses pencegahan penyusup ke Ormas.
Selain itu, ia pun mengkritik soal pernyataan tentang teroris yang tidak langsung berupaya melakukan aksi teror, tapi berusaha menguasai sebuah lembaga.***