Adian Napitupulu Kritik Luhut terkait Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Refly Harun: Suara Oposisi

14 Maret 2022, 17:42 WIB
Adian Napitupulu mengkritik Luhut terkait perpanjangan masa jabatan presiden, Refly Harun sebut sebagai suara oposisi. /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

PR DEPOK – Adian Napitupulu selaku politisi partai PDIP mengomentari Luhut Binsar Pandjaitan perihal presiden tiga periode berdasarkan big data.

Melihat Adian Napitupulu yang tak setuju dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Refly Harun mengemukakan pendapatnya.

Menurut Refly Harun, kritikan yang bersumber dari Adian Napitupulu terlihat seperti suara oposisi terhadap Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadhan 1443 Hijriah pada 1 April 2022

“Apa yang disampaikan Adian Napitupulu itu seperti suara oposisi, tapi ini oposisinya bukan terhadap Presiden Jokowi, tapi oposisi terhadap Luhut Binsar Pandjaitan atau terhadap pernyataan ada big data 110 juta yang terlibat dalam penundaan pemilu,

"Dan mayoritas setuju adanya penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi,” ujar Refly Harun, dikutip dari YouTube pribadinya, 14 Maret 2022.

Namun, Refly Harun mempertanyakan apakah Adian Napitupulu bersama partai PDIP serius dalam menolak isu tunda pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Selasa, 15 Maret 2022: Taurus, Hari Baik untuk Mengajak Kencan

“Persoalannya, one thing for sure, kita justru bertanya apakah PDIP serius menjaga menjadi partai di garda terdepan untuk menolak isu perpanjangan masa jabatan dan penundaan pemilu,” ujar Refly Harun.

Adapun jika partai PDIP mengkalkulasi perihal untung rugi, Refly Harun merasa bahwa hal itu biasa dalam politik.

“Kalau memang mereka mengkalkulasi untung dan rugi itu biasa dalam politik, tapi dalam kalkulasi untung dan rugi itu, harus mereka sertakan konstitusi sebagai legal framework, konstitusional framework kita,” ujar Refly Harun.

Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Sembako 2022 Tahap 1 Sudah Cair, Cek Nama Penerima Lewat cekbansos.kemensos.go.id

Kendati demikian, Refly Harun berharap agar PDIP dan partai lainnya yang menolak isu perpanjangan masa jabatan presiden dan tunda pemilu 2024, tetap berada di garda terdepan.

“Jadi satu hal yang harus kita tekankan adalah PDIP bersama demokrat bersama PKS bersama PPP harus menjadi partai di garda terdepan untuk menolak tunda pemilu ini,” ujar Refly Harun.

Sehingga menurut Refly Harun, ketika partai tersebut tetap menolak gagasan tunda pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, isu tersebut bisa sirna.

Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Ini Isi Kendi Nusantara di Titik Nol IKN

“Maka kalau mereka stay, tetap dengan sikapnya ini, maka ide tentang tunda pemilu ini tidak akan jalan jauh ke mana-mana,” ujar Refly Harun.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler