Fahri Hamzah Heran Para Menteri Tepuk Tangan saat Jokowi Marah: Emang Presiden Lagi Stand Up Comedy?

26 Maret 2022, 13:21 WIB
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah menanggapi reaksi para menteri ketika melihat Presiden Jokowi marah. /Instagram @fahrihamzah

PR DEPOK - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah tampak mengomentari sikap para menteri terhadap Presiden Jokowi baru-baru ini.

Dalam sebuah pertemuan, Presiden Jokowi memang sempat marah kepada para menteri karena kebiasaan impor yang dilakukan oleh jajaran pemerintah pusat hingga BUMN.

Namun para menteri malah tepuk tangan ketika permasalahan impor disampaikan sehingga membuat Presiden Jokowi geram.

Baca Juga: Login pip.kemdikbud.go.id untuk Cek Penerima PIP Kemendikbud 2022 Lewat HP, Dapatkan BLT Anak Sekolah Rp1 Juta

Menanggapi hal itu, Fahri Hamzah tampak heran dengan sikap para menteri yang sering dilakukan di berbagai kesempatan tersebut.

Dia mengaku sering melihat para menteri bertepuk tangan ketika Presiden Jokowi marah terkait beberapa kebijakan yang dilakukan.

"Setiap presiden marah, kok saya melihat para menterinya tepuk tangan," kata Fahri Hamzah seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Fahrihamzah.

Mantan Wakil Ketua DPR RI ini pun menyindir dengan menyatakan bahwa Presiden Jokowi tidak sedang melakukan standy up comedy.

Baca Juga: Penetapan 1 Ramadhan 1443 Hijriyah, Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat 1 April 2022

"Emangnya presiden lagi Stand Up Comedy apa?," ujarnya menambahkan.

Cuitan Fahri Hamzah. Tangkapan layar Twitter @Fahrihamzah.

Pernyataan Fahri Hamzah tersebut merupakan respons terhadap reaksi para menteri dalam menyikapi pidato Presiden Jokowi.

Dalam acara bertajuk Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Presiden Jokowi terlihat marah pada para pejabat di pemerintahan pusat hingga BUMN.

Pasalnya mereka terbiasa mengimpor berbagai produk di tengah banyaknya produk yang sama dihasilkan di dalam negeri.

Baca Juga: Cara Daftar PKH Online 2022 Lewat HP di Aplikasi Cek Bansos, Dapatkan BLT Ibu Hamil dan Anak Balita Rp3 Juta

Namun Kementerian atau lembaga, pemerintahan daerah hingga BUMN malah melakukan impor dari mulai alat kesehatan, seragam tentara hingga tempat tidur untuk rumah sakit.

"Coba CCTV beli impor, di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini, dipikir kita bukan negara yang maju? Buat CCTV saja beli impor. Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar," ujar Presiden Jokowi dilansir dari Antara.

"Kita ini produksi di mana-mana bisa, jangan diterus-teruskan. Alat kesehatan, Pak Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit, produksi saya lihat di Yogya, Bekasi, Tangerang ada, tapi beli impor," tuturnya melanjutkan.

Baca Juga: BLT Anak Sekolah SD, SMP, SMA Cair Maret 2022, Simak Cara Cek Bansos PKH Lewat HP agar Dapat Bansos Rp4,4 Juta

Jokowi bahkan mengancam untuk melakukan reshuffle, lantaran terlalu geram dengan kebiasaan bawahan-bawahannya tersebut.

Dia pun menyinggung para pejabat di BUMN untuk memperhatikan masalah impor yang sedang dibahasnya itu.

"BUMN, saya sampaikan ke Menteri BUMN, sudah ganti dirutnya, ganti, ngapain kita? Kementerian, sama saja tapi itu bagian saya. Reshuffle, kayak gini tidak bisa jalan, sudah di depan mata uangnya ada, uang-uang kita sendiri tinggal belanjakan produk dalam negeri saja sulit, dan saya awasi betul," ucap Presiden Jokowi.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @Fahrihamzah ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler