Kapan Lailatul Qadar Terjadi? Benarkah di Hari ke-17 Ramadhan? Simak Penjelasan Berikut Ini

18 April 2022, 11:42 WIB
Ilustrasi Lailatul Qadar. /Pixabay/beingboring.

PR DEPOK - Kapan Lailatul Qadar terjadi? Tentu hal ini masih menjadi pertanyaan umat muslim di dunia, karena kedatangannya disembunyikan Allah SWT.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, terdapat tanda-tanda khusus kapan waktu terjadinya Lailatul Qadar ini.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Pondok Pesantren Tebuireng, Lailatul Qadar diperkirakan terjadi pada malam-malam ganjil pada rentang tujuh hari terakhir di bulan Ramadhan.

Beberapa sahabat babi pernah bermimpi bahwa Lailatul Qadar tiba pada tujuh hari terakhir bulan Ramadhan.

Baca Juga: Ambisi Menang di Ukraina, Rusia Diduga Rekrut Anak-anak untuk Jadi Pasukan Tambahan

Mendengar cerita mimpi sahabat, maka Rasulullah bersabda:

أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ

“Aku juga bermimpi sama sebagaimana mimpi kalian bahwa Lailatul Qadar pada tujuh hari terakhir, barangsiapa yang berupaya untuk mencarinya, maka hendaknya dia mencarinya pada tujuh hari terakhir,” (muttafaqun ‘alaihi dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma)

Dalam riwayat Muslim dengan lafazh:

الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ يَعْنِي لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلَا يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي

Baca Juga: Siswa Tidak Punya KIP Bisa Daftar PIP Kemdikbud 2022? Begini Syarat dan Cara Dapat Bantuan hingga Rp1 Juta

“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir, jika salah seorang dari kalian merasa lemah atau tidak mampu, maka janganlah sampai terlewatkan tujuh hari yang tersisa dari bulan Ramadan. ” (HR. Muslim dari Ibnu ‘Umar radliyallahu ‘anhuma)

Lebih khusus lagi adalah malam 27 sebagaimana sabda nabi tentang kapan Lailatul Qadar terjadi:

لَيْلَةُ سَبْع وَعِشْرِيْنَ

“(Dia adalah) malam ke-27,” (HR. Abu Dawud, dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan radliyallahu ‘anhuma, dalam Shahih Sunan Abi Dawud.

Baca Juga: Hanya dengan KTP dan KK, Inilah Cara Daftar BPNT Sembako Tahap 2, Bisa Dapatkan Bantuan Rp2,4 Juta

Sahabat Ubay bin Ka’b radhiyallahu ‘anhu menegaskan:

والله إني لأعلمها وأكثر علمي هي الليلة التي أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم بقيامها هي ليلة سبع وعشرين

“Demi Allah, sungguh aku mengetahui malam (Lailatul Qadar) tersebut. Puncak ilmuku bahwa malam tersebut adalah malam yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menegakkan shalat padanya, yaitu malam ke-27,” (HR. Muslim).

Dengan demikian, dapat dibuat kesimpulan bahwa Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, terutama pada malam tanggal ganjil.

Baca Juga: Apa Itu Iktikaf di Bulan Suci Ramadhan? Simak Penjelasan Berikut

Dalam hadits Abu Dzar disebutkan bahwa:

أَنَّهُ قَامَ بِهِمْ لَيْلَةَ ثَلاَثٍ وَعِشْرِيْنَ، وَخَمْسٍ وَعِشْرِيْنَ، وَسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ، وَذَكَرَ أَنَّهُ دَعَا أَهْلَهُ وَنِسَاءَهُ لَيْلَةَ سَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ خَاصَّةً

“Bahwasanya Rasulullah melakukan shalat bersama mereka (para sahabat) pada malam dua puluh tiga (23), dua puluh lima (25), dan dua puluh tujuh (27) dan disebutkan bahwasanya beliau mengajak salat keluarga dan isteri-isterinya pada malam dua puluh tujuh (27).”

Kemudian para ulama berusaha melakukan penelitian terhadap pengalaman mereka dalam menemukan Lailatul Qadar.

Baca Juga: Diskon Tiket dan Tarif Promo KAI Lebaran 2022 hingga 60 Persen Melalui Aplikasi KAI Access, Ini Daftarnya

Menurut Fath al-Qarib, Hasyiah al-Bajury, dan Fath al-Muin beserta Ianatut Thalibin, Imam Syafii menyatakan, Lailatul Qadar itu ada pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Lebih-lebih pada malam ganjilnya, dan yang paling diharapkan adalah pada malam 21 atau 23 Ramadhan.

Di antara ulama yang menyatakan bahwa ada kaidah atau formula untuk mengetahui itu, yakni Imam Abu Hamid al-Ghazali (450 H- 505 H) dan Imam Abul Hasan as-Syadzili.

Syekh Abu Hasan bahkan menyatakan bahwa semenjak baligh selalu mendapatkan Lailatul Qadar dan menyesuai dengan kaidah ini.

Baca Juga: Perang Hari ke-54: Ukraina Desak Negara Barat Pasok Senjata hingga Nyatakan Keberhasilan Usir Pasukan Rusia

Menurut Imam al-Ghazali dan juga ulama lainnya, sebagaimana disebut dalam I’anatut Thalibin juz 2, halaman 257, bahwa cara untuk mengetahui Lailatul Qadar bisa dilihat dari hari pertama dari bulan Ramadan:

قال الغزالي وغيره إنها تعلم فيه باليوم الأول من الشهر فإن كان أوله يوم الأحد أو يوم الأربعاء فهي ليلة تسع وعشرين أو يوم الاثنين فهي ليلة إحدى وعشرينأو يوم الثلاثاء أو الجمعة فهي ليلة سبع وعشرين أو الخميس فهي ليلة خمس وعشرين أو يوم السبت فهي ليلة ثلاث وعشرين قال الشيخ أبو الحسن ومنذ بلغت سن الرجال ما فاتتني ليلة القدر بهذه القاعدة المذكورة

Bilamana awalnya jatuh pada Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29. Sedangkan jika awalnya jatuh pada Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.

Baca Juga: Buka kemnaker.go.id untuk Cek Daftar Penerima BSU dan Pengumuman Informasi Terbaru

Sementara itu, apabila awalnya jatuh pada Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27. Bila jatuh pada Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25. Dan jika jatuh pada Sabtu, Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.

Syekh Abul Hasan As-Syadzili berkata, “Semenjak saya menginjak usia dewasa Lailatul Qadar tidak pernah melesat dengan jadwal atau kaidah tersebut.”

Kaidah ini sesuai dengan keterangan dalam Hasyiah al-Jamal, halamana 480 yang berbunyi:

كما اختاره الغزالي وغيره وقالوا إنها تعلم فيه باليوم الأول من الشهر فإن كان أوله يوم الأحد أو الأربعاء فهي ليلة تسع وعشرين أو يوم الاثنين فهي ليلة إحدى وعشرين أو يوم الثلاثاء أو الجمعة فهي ليلة سبع وعشرين أو يوم الخميس فهي ليلة خمس وعشرين أو يوم السبت فهي ليلة ثلاث وعشرين.

Baca Juga: Terkesima dengan Keramahan Orang Indonesia, Barcelona dan Atletico Madrid Minta Jalan-jalan di Jakarta

Berbeda dengan penulis kitab Ianatu at-Thalibin dalam halaman 258, dan Hasyiah al-Bajury dalam juz pertama halaman 304, justru mencantumkan kaidah lain yang berbunyi:

وإناجميعا إن نصم يوم جمعة # ففى تاسع العشرين خذ ليلة القدر

وإن كان يوم السبت أول صومنا#فحادي وعشرين إعتمده بلاعذر

وإن هلّ يوم الصوم فى أحد # ففى سابع العشرين مارمت فاستقر

وإن هلّ بالإثنين فاعلم بأنّه # يوافيك نيل الوصل فى تاسع العشرى

ويوم الثلاثاإن بدا الشهرفاعتمد # على خامس العشرين تحظ بها القدر

وفى الأربعاء إن هلّ يامن يرومها # فدونك فاطلب وصلها سابع العشي

ويوم الخميس إن بدا الشهر فاجتهد # توافيك بعد العشر فى ليلة الوتر

Baca Juga: Ukraina Abaikan Ultimatum di Mariupol, Rusia Berikan Ancaman Ini

“Jika awal puasanya Jumat, maka pada malam 29, jika Sabtu maka pada malam 21, jika Ahad maka pada malam 27, jika pada Senin, maka pada malam 29, jika Selasa maka pada malam 25, jika Rabu maka pada malam 27, jika Kamis maka pada sepuluh akhir malam-malam ganjil."

Demikianlah ijtihad Imam Al-Ghazali dan disetujui oleh banyak ulama sebagaimana termaktub dalam kitab-kitab fiqih.

Adapun hakikat kepastian kebenarannya, jawaban terbaiknya adalah wallahu ‘a’lam (hanya Allah yang paling tahu).

Baca Juga: APBN Dinilai Jadi Tulang Punggung IKN Nusantara, Sebesar Rp27-30 Triliun Dana Dicadangkan dalam APBN 2023

Oleh sebab itu, walaupun titik pusat konsentrasi qiyam Ramadhan dan ibadah boleh diarahkan sesuai dengan kaidah tersebut, hendaknya kita terus mencari malam yang penuh kemuliaan itu.

Hal tersebut bisa dilakukan pada malam atau tanggal berapa dan mana pun, terutama pada malam ganjil, pada malam-malam sepuluh akhir, terutama lagi pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler