Kasus Hepatitis Akut Terbanyak Ada di Jakarta, Segera Periksakan Apabila Ada Gejala Berikut pada Anak

13 Mei 2022, 22:01 WIB
Ilustrasi - Segera periksakan anak apabila mengalami gejala hepatitis akut sepert berikut. /Ron Lach/Pexels

PR DEPOK - Usai ditemukannya kasus hepatitis akut di Indonesia, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi akhirnya menjelaskan informasi terbaru terkait penyakit tersebut.

Siti Nadia mengungkapkan bahwa kasus hepatitis akut yang menyerang anak ini ditemukan paling banyak di Provinsi DKI Jakarta.

Hal tersebut disampaikan Siti Nadia dalam Webinar berjudul 'Jaga Anak dari Hepatitis Akut' yang digelar pada Jumat, 13 Mei 2022.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos 2022 Online Lewat Link cekbansos.kemensos.go.id

"Daerah yang paling banyak dilaporkan itu adalah DKI Jakarta. Itu mungkin karena DKI Jakarta yang paling banyak deteksinya. Jadi kalau lihat, dia yang paling banyak (penemuan kasus hepatitis akutnya)," kata Siti Nadia dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Hepatitis sendiri merupakan peradangan pada hati yang bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah infeksi akibat serangan virus.

Siti Nadia mengungkapkan bahwa para orang tua sudah bisa melakukan deteksi dini pada anak agar terhindar dari hepatitis akut.

Gejala hepatitis akut tersebut adalah terkena diare, sakit perut, mata berwarna kuning, air kencing menjadi berwarna cokelat dan feses berwarna pucat.

Baca Juga: Tak Kunjung Diberi Cucu, Suami Istri di India Ini Tuntut Putra Satu-satunya ke Pengadilan

Menghindari terjadinya gejala-gejala semacam itu, Siti Nadia pun mengimbau para orang tua untuk membawa anak-anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk melengkapi imunisasi dengan vaksinasi hepatitis B.

Vaksinasi hepatitis B tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar bisa memberikan proteksi kepada anak atau terhindar dari hepatitis akut.

Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk melakukan proteksi lebih ketat, terutama bagi anak yang masih berusia di bawah satu tahun dan belum bisa mendapatkan vaksinasi hepatitis atau Covid-19.

Baca Juga: BLT Balita Cair hingga Rp3 Juta, Simak Cara Daftar DTKS Online 2022 Lewat HP Hanya Pakai KTP dan KK

Menurutnya, masyarakat juga harus mencegah meluasnya penyakit hepatitis akut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjalani gaya hidup yang bersih, seperti mencuci tangan dengan rajin, makan makanan yang matang hingga minum air yang bersih.

Setiap orang juga mesti menggunakan masker lantaran penularan diduga bisa terjadi melalui droplet atau udara.

Sebab berdasarkan data dari Inggris, 92 persen Adenovirus pada anak-anak yang mengakibatkan hepatitis akut menimbulkan keluhan pada saluran pernapasan maupun saluran pencernaan.

Berdasarkan data yang dilaporkan, Indonesia mempunyai 18 suspek hepatitis akut yang mencakup 9 kasus masuk kriteria 'pending' berdasarkan klasifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan hampir selesai diperiksa.

Baca Juga: Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Kemudian 7 suspek lainnya dipastikan tidak menderita hepatitis akut dan 2 suspek lainnya sedang dalam proses pemeriksaan. Dua pertiga dari 18 suspek yang terkena hepatitis akut itu diketahui berasal dari DKI Jakarta.

Lalu sisanya berasal dari Sumatera Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung dan Kalimantan Timur. Semua suspek tersebut diketahui tidak mederita varian hepatitis A, B, C atau D.

Sementara tujuh dari kematian yang dilaporkan, dua di antaranya bukan ditetapkan sebagai hepatitits akut.

Kendati demikian, Siti Nadia menjelaskan bahwa penyebab utama dan perkembangan dari hepatitis akun tersebut masih harus dipelajari.

Baca Juga: BPNT akan Cair Mei 2022, Kunjungi Link Berikut dan Manfaatkan KTP untuk Dapatkan BLT hingga Rp2,4 Juta

Mengingat bahwa WHO sendiri masih mengategorikan penyakit ini sebagai probable karena belum diketahui jenis virus yang menjadi penyakit misterius tersebut.

"Ada juga dugaan hepatitis virus atau Adenovirus yang bermutasi sepertiitu, sehingga kita hanya mengetahui kemungkinan besar selama ini. Hepatitis banyak menular melalui fecal-oral, fecal-oral melalui makanan," ujarnya menambahkan.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler