Penembak Brigadir J Diduga Lebih Dari Satu Orang, Begini Penjelaskan Komnas HAM

4 September 2022, 20:46 WIB
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (kiri) bersama Komisioner Komnas HAM Beka Ulung (tengah) dan Choirul Anam (kanan) menyampaikan keterangan pers di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022). Komnas HAM perdana memeriksa Irjen Ferdy Sambo setelah ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) yang dalam keterangannya mengaku sebagai aktor utama tewasnya Brigadir J. /ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA/

PR DEPOK – Kasus pembunuhan Brigadir J seakan masih simpang siur tentang kepastian jumlah penembaknya.

Hal ini bisa dilihat dari keterangan antara Ferdy Sambo dengan Bharada Richard Eliezer.

Komnas HAM memberi penjelasan tentang alasan diduga penembak Brigadir J lebih dari satu orang.

Baca Juga: Bharada E Bongkar Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News, Komnas HAM memberi penjelasan terkait tentang dugaan penembak Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J berjumlah tiga orang.

Pernyataan tersebut harus dilihat satu kesatuan utuh.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan dalam kasus ini penyidik harus memastikan sosok penembak Brigadir J yang sebenarnya.

Baca Juga: Kematian Prajurit Kopassus Akibat Dianiaya Senior Menjadi Perhatian Khusus Panglima TNI Andika Perkasa

Hal tersebut penting untuk diketahui mengingat keterangan antara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Irjen Ferdy Sambo berbeda.

"Poinnya adalah penyidik memastikan siapa penembak Yosua? Antara FS dan Bharada E terjadi perbedaan keterangan. Bharada E bilang yang menembak adalah dirinya dan FS"

"Sebaliknya FS mengatakan hanya Bharada E, dia hanya menyuruh menembak," kata Taufan.

Baca Juga: Diwarnai Faktor Keberuntungan, Chelsea Kalahkan West Ham United dengan skor Tipis 2-1

Menurut Taufan, pengungkapan tersebut harus didukung dengan bukti-bukti yang kuat mencakup satu orang, dua orang, atau bahkan tiga orang yang menembak Brigadir J.

Hingga saat ini pembunuhan Brigadir J masih misteri dan belum bisa dipastikan.

Selain didasari diameter lubang tembakan di tubuh Brigadir J serta uji balistik, Taufan juga mengungkapkan adanya alasan lain yaitu perbedaan keterangan Ferdy Sambo sebagai otak pembunuhan Brigadir J, dengan Bharada E yang diperintahkan untuk menembak.

Baca Juga: Kondisi Terkini Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Usai Terpapar Covid-19

Diketahui, Ferdy Sambo masih ngotot mengakui yang menembak Brigadir J adalah Bharada E.

Namun, kemudian Bharada E juga mengakui ada orang lain lagi yang menembak Brigadir J selain dirinya.***

Editor: Ahlaqul Karima

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler