PR DEPOK – Sidang lanjutan terdakwa Richard Pudihang Lumiu ata Bharada E dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin, 31 Oktober 2022.
Dalam sidang kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan 12 orang saksi bagi terdakwa Bharada E. Salah satunya asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi.
Dalam persidangan tersebut, Susi menceritakan momen saat dirinya meminta tolong untuk membantu Putri Candrawathi yang tengah terjatuh dan tergeletak di kamar mandi di rumah pribadi Ferdy Sambo di Magelang.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Presiden Jokowi Minta Parpol agar Kondusif dan Jaga Suasana Tenang
Susi mengatakan bahwa Putri Candrawathi menolak untuk dibantu oleh Brigadir J.
“(Putri) tergeletak di kamar mandi, saya teriak minta tolong sama omnya, ‘Om tolong om’. Ibu sudah mulai teriak-teriak," kata Susi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Senin, 31 Oktober 2022 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
"Ibu berkata jangan Om Josua gitu, tapi saat saya panggil om Kuat, ‘Om Kuat tolongin ibu’,” jelasnya.
Baca Juga: Lee Ji Han 'Produce 101 Season 2' Tewas dalam Tragedi Halloween Itaewon, Agensi: Kami Terkejut
Pernyataan Susi langsung ditanggapi oleh Hakim karena tidak sesuai dengan pertanyaan.
“Saya belum tanya josua (Brigadir J) loh, kok tiba-tiba saudara dah ngomong josua?,” kata hakim.
“Iya teriak-teriak. Terus Om Kuat naik ke atas, lalu tanya ‘kenapa Ibu?’ Saya gak tau om udah begini. Lalu Om Josua mau naik ke lantai 2 tapi dihalau Om Kuat,” ucap Susi.
Baca Juga: 10 Quotes Bijak dan Memotivasi Sambut Bulan November Dalam Bahasa Inggris
“Gimana halaunya?,” ujar hakim.
Susi menjelaskan bahwa Brigadir J sempat ingin menjelaskan suatu hal terkait kejadian saat itu.
“Om Kuat sambil ngomong, ‘om mau diapain ibu?’, tapi Om Josua ngomong ‘ini saya mau keluarkan ibu'. Saya mau bilang yang sebenarnya bukan seperti ini kejadiannya kalo pendengaran saya kayak gitu,” tutur Susi.
Baca Juga: BPNT November 2022 Mulai Cair Kapan? Ini Cara Cek Nama Penerima di Link Cek Bansos
“Terus?” tanya hakim.
“Abis itu saya ngomong 'Udah om. Jangan ribut, tolongin ibu dulu’. Terus sama Om Kuat membantu Ibu untuk memapah ke dalam kamar,” ujar Susi.
Untuk diketahui, agenda sidang terdakwa Bharada E hari ini, yakni pemeriksaan 12 orang saksi, termasuk Susi.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos 2022 Online Pakai KK dan KTP di Aplikasi Cek Bansos
Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy mengingatkan para saksi untuk berkata jujur dalam memberikan kesaksian karena berada di bawah sumpah dan bisa dikenai pidana dengan ancaman penjara.
“Keterangan saksi-saksi besok di persidangan di bawah sumpah, maka kita peringatkan saksi untuk tidak berkata bohong atau berbelit-belit karena bisa kena sanksi pidana Pasal 242 KUHP dengan penjara maksimal 9 tahun,” katanya.
Adapun 12 saksi yang direncanakan hadir dalam persidangan terdakwa Bharada E yakni:
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Cheer Up Episode 9 Sub Indo di SBS, Do Hae Yi Tolak Cinta Park Jung Woo
1. Saksi yang bekerja di rumah pribadi 1 Ferdy Sambo (rumah Saguling)
- Susi (ART)
- Sartini (ART)
- Rojiah (ART)
- Damianus Laba Kobam/Damson (Security)
2. Saksi yang bekerja di rumah pribadi 2 Ferdy Sambo (rumah Bangka)
- Abdul Somad (ART)
- Alfonsius Dua Lurang (Security)
3.Saksi yang bekerja di rumah dinas Ferdy Sambo (rumah Duren Tiga)
- Daryanto/ Kodir (ART)
- Marjuki (Security Komplek)
- ADC / Ajudan / Ferdy Sambo
- Adzan Romer (Ajudan)
- Daden Miftahul Haq (Ajudan)
- Prayogi Iktara Wikaton (Supir)
- Farhan Sabilah (Pengawal Motor.***