Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Diduga Bawa 2 Bom ke Lokasi Kejadian

7 Desember 2022, 15:06 WIB
Motor bebek yang diduga milik pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung Jabar, Rabu, 7 November 2022 /Twitter/@yusuf_dumdum/

PR DEPOK - Kapolda Jawa Barat, Irjen Polisi Suntana, menyebutkan bahwa pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar diduga membawa dua bom.

Dalam keterangannya, Suntana mengatakan bahwa satu bom yang meledak dilekatkan pada tubuh pelaku.

Sementara itu, katanya melanjutkan, satu bom lainnya ditemukan di sekitar lokasi ledakan dalam kondisi belum meledak.

Kapolda Jabar itu menyampaikan bahwa bom yang belum meledak tersebut kini telah diledakan.

Baca Juga: Kapolda Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar Bawa Dua Bom, yang Satu Belum Meledak

"Tadi ada satu yang diledakkan pelaku, dan ada satu yang kita ledakan," tutur Suntana, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, Suntana menjelaskan bahwa satu bom yang ditemukan itu segera 'didisposal' oleh anggota Gegana Brimob dengan diledakkan di tempat yang aman.

Proses disposal tersebut dilakukan pada sekira pukul 10.45 WIB dan menyebabkan suara dentuman yang keras di sekitar lokasi peledakan.

Sontak suara ledakan ini kembali membuat warga yang berada di sekitar lokasi panik dan berteriak.

Baca Juga: Hadiri Pertemuan PBB, AS dan Rusia Saling Tuduh Soal Pembicaraan Damai dengan Ukraina

Namun, polisi yang berjaga segera meminta agar warga mundur dan menjauhi garis polisi yang telah terpasang.

Sementara itu, Suntana mengatakan bahwa proyektil dari ledakan bom tersebut diduga merupakan paku tembok hingga paku payung.

Ia menuturkan, polisi hingga saat ini masih melakukan proses identifikasi untuk mengetahui bahan peledak yang digunakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar.

Untuk diketahui, ledakan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar terjadi pada Rabu pagi, 7 Desember 2022 sekira pukul 8.30 WIB.

Baca Juga: Jelang Laga Inggris vs Prancis di Babak 8 Besar, Kylian Mbappe Dilaporkan Absen Latihan, Kenapa?

Aksi bom bunuh diri ini menyebabkan 1 orang anggota polisi meninggal dunia, dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.

Terkait olah tempat kejadian perkara atau TKP, Kapolda Jabar menjelaskan bahwa prosesnya akan dilakukan setelah sterilisasi lokasi selesai.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk menunggu polisi memberikan keterangan resmi terkait peristiwa ledakan tersebut maupun identitas dari pelaku bom bunuh diri.

Diketahui bahwa anggota polisi yang tewas dalam ledakan tersebut adalah Aiptu Agus Sofyan.

Baca Juga: Pencairan BSU 2022 Diperpanjang! Datangi Kantor Pos Sebelum Tanggal Ini

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah menyerahkan santuan senilai Rp15 juta kepada keluarga korban bom bunuh diri tersebut.

"LPSK menyerahkan santunan kepada keluarga almarhum Aiptu Agus Sofyan yang diterima langsung oleh isteri almarhum," ujar Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler