Tak Percaya Yodi Prabowo Tewas Bunuh Diri, Kriminolog: Bisa Saja Pembunuh Merancang Kematiannya

29 Juli 2020, 06:30 WIB
Almarhum Yodi Prabowo bersama kekasihnya, Suci Fitri Rohmah. /*/TWITTER @yodi_prabowo

PR DEPOK - Meski pihak kepolisian sudah merilis hasil temuannya bahwa kematian Yodi Prabowo, editor Metro TV diduga kuat karena bunuh diri, namun banyak yang masih tidak percaya termasuk ayah dan ibundanya.

Hal senada juga disampaikan kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Hamidah Abdurrahman menduga, Yodi Prabowo tidak bunuh diri akibat depresi seperti yang diungkapkan oleh pihak kepolisian pada Sabtu, 25 Juli 2020 lalu.

Menurutnya, bisa saja pelaku pembunuh Yodi Prabowo merancang kematian editor Metro TV tersebut dengan cara seakan-akan bunuh diri.

Baca Juga: Tolak RUU Cipta Kerja, Wakil Ketua MPR: RUU Itu Sudah Ditolak Semua Buruh dan Elemen Masyarakat 

"Saya harap polisi tidak gegabah menyimpulkan almarhum Yodi bunuh diri, hanya dengan melihat sidik jari almarhum. Karena bisa saja terjadi, hal tersebut disengaja oleh pelaku untuk menutupi perbuatannya," kata Hamidah seperti dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Rabu, 29 Juli 2020.

Lebih jauh, lanjut Hamidah, pihak Polda Metro Jaya pastinya dapat mengetahui dan mengidentifikasi antara kasus bunuh diri dan kasus pembunuh berencana.

"Polisi pasti tau dan bisa membedakan mana bunuh diri, mana pembunuhan," ucapnya.

Diketahui. kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo telah memasuki babak baru.

Baca Juga: Kantor PDIP Bogor Diteror Bom Molotov, Polisi Lakukan Penyelidikan 

Polda Metro jaya merilis, jika Yodi diduga kuat tewas karena bunuh diri akibat depresi yang dilakukannya di tol JORR ruas Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Menanggapi hal tersebut, ayahanda almarhum Yodi Prabowo, Suwandi menegaskan, anaknya tidak menunjukkan gejala depresi sebelum tewas.

Sebab, sebelum kepergiannya Yodi Prabowo masih bersikap normal seperti hari-hari biasanya saat melakukan aktivitas.

Bahkan, keyakinan itu semakin kuat ketika Yodi Prabowo tetap menjalankan pekerjaannya sebagai video editor di Metro TV.

Baca Juga: Program Organisasi Penggerak Menuai Polemik, Nadiem Makarim Memohon dan Meminta Maaf 

"Tadi dikatakan bahwa anak saya itu depresi, okelah dari hasil labfor dari hasil rumah sakit Polri seperti yang diketahui itu. Tapi di hari-harinya itu dia tidak menampakkan depresi," kata Suwandi di kediamannya Jalan Alle, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu, 25 Juli 2020.

Tak hanya Suwandi, istrinya dan juga ibunda dari Yodi Prabowo, Turinah merasa ada kejanggalan atas dugaan kepolisian bahwa Yodi Prabowo diduga kuat bunuh diri.

“Kalau bunuh diri itu enggak mungkin, tuh banyak tusukan di dada, bahkan tusukan itu sampai menembus paru-paru dan jantung. Nggak mungkin dia cabut terus pindah lagi ke leher atau gimana dan sebaliknya,” kata Turinah.

Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, Gibran Rakabuming Salurkan Bantuan APD dan Vitamin ke 10 RS Kota Solo 

Pasalnya, posisi jasad Yodi Prabowo terlihat rapi dan letak pisau pun terlihat rapi dan itu tidak mungkin dapat dilakukan oleh pelaku bunuh diri.

"Misalnya pun yang ada di bawah jasad anak saya itu bukan pisau baru, sedangkan pihak kepolisian bilang itu baru beli dari situ (Ace Hardware). Cuman pas dicek pisaunya kan udah lama gitu," ujarnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler