Tanggal 18 Maret Memperingati apa? Ada Hari Arsitektur Indonesia, Begini Sejarahnya

17 Maret 2023, 10:25 WIB
Ketahui sejarah dari Hari Arsitektur Nasional tanggal 18 Maret /3844328/Pixabay

PR DEPOK - Hari Arsitektur Indonesia selalu diperingati tanggal 18 Maret setiap tahunnya, tujuannya untuk mengenang jasa para tokoh yang membangun tanah air.

Hari Arsitektur Indonesia diperingati karena pengaruh arsitek di Indonesia bisa dibuktikan dengan banyaknya bangunan bersejarah di berbagai wilayah di Indonesia.

Dirangkum PikiranRakyat-Depok.com, simak artikel ini yang membagikan sejarah Hari Arsitek Indonesia yang diperingati setiap 18 Maret.

Baca Juga: Lirik Lagu Kala Cinta Menggoda – Single Remake Alvin Jo dari Alm. Chrisye, Sejak Jumpa Kita Pertama

Sejarah Hari Arsitektur Indonesia

Hari Arsitektur Indonesia ditetapkan pada 18 Maret, yang tahunnya tidak diketahui hingga saat ini.

Tanggal ini pun dikatakan tanggal yang penting dan tercatat di Perpusnas, pengaruh arsitek di Indonesia bisa dibuktikan dengan banyaknya bangunan bersejarah.

Banguna bersejarah yang dimaksud seperti museum, candi, dan berbagai monumen bersejarah lainnya yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Tangan Wakilkan 4 Elemen! Ternyata Ungkap Karaktermu yang Sesungguhnya

Bangunan unik bersejarah hingga saat ini masih berdiri dan sebagian dijadikan tempat wisata yang sering dikunjungi wisatawan.

Jasa para tokoh arsitektur yang hingga saat ini dikenang di tanggal 18 Maret adalah Achmad Noeman yang mendedikasikan hidupnya untuk membangun masjid tanpa kubah dan mendapat julukan Arsitek Seribu Masjid.

Kemudian, Han Awal yang mendapatkan penghargaan International Award of Excellence UNESCO Asia Pacific Heritage untuk bangunan Gedung Museum Arsip Nasional.

Baca Juga: Bansos Beras Ramadhan 30 Kg Cair Maret ke 21 Juta KPM, Buruan Cek Nama Penerima di Sini

Lalu, Soejodi Wirjoatmodjo seorang perancang gedung MPR/DPR, Senayan Jakarta. Karyanya telah diakui oleh banyak pihak.

Soejodi Wirjoatmodjo memiliki ciri khas bangunan bergaya barat, sesuai yang ia pelajari ketika bersekolah.

Ada tokoh lain juga yang bernama Friedrich Silaban seorang arsitek pada generasi awal di Indonesia, yang belajar secara otodidak.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Sambut Ramadhan 2023 dengan Tema Persiapan Rohani Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Friedrich pun mendapatkan jasa kehormatan Bintang Jasa Sipil berupa bintang jasa Utama dari pemerintah atas karyanya membangun Masjid Istiqlal.

Salah satu tokoh ini merupakan tokoh populer saat ini yaitu Ridwan Kamil seseorang yang pertama kali mendapatkan penghargaan Urban Leadership Award dari Universitas Pensylvania.

Karya pertama yang populer adalah Museum Tsunami Aceh yang memiliki filosofi di dalam pembangunannya.

Baca Juga: Cek Penerima Bansos di cekbansos.kemensos.go.id, Intip Besaran Dana PKH 2023 yang Sudah Cair

Tokoh hebat terakhir yaitu Y.B Mangunwijaya yang mendapat julukan Bapak Arsitektur Modern Indonesia.

Y.B Mangunwijaya mendapatkan penghargaan tertinggi Aga Khan untuk arsitektur yang berkembang di dunia atas rancangannya permukiman di tepi Kali Code, Yogyakarta.

Itulah sejarah terbentuknya Hari Arsitektur Indonesia yang memberikan pengaruh dari tokoh-tokoh hebat yang dikenang jasanya melalui tanggal 18 Maret setiap tahunnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: portal.asahankab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler