Kemenkes Peringati Dampak El Nino: Waspada Lonjakan Demam Berdarah Dengue

13 Juni 2023, 09:22 WIB
Soal dampak El Nino, Kemenkes imbau waspada lonjakan DBD. /Pexels.com/ Pixabay/

PR DEPOK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mewaspadai adanya lonjakan demam berdarah dengue (DBD). Hal ini dipicu karena dampak dari El Nino.

Kemenkes menyelidiki bahwa El Nino bisa meningkatkan demam berdarah dengue (DBD), karena peningkatan suhu panas membuat nyamuk lebih ganas untuk menggigit.

El Nino atau kenaikan suhu di permukaan laut, membuat tanah menjadi kering. Dalam hal ini, Kemenkes peringati demam berdarah dengue (DBD) tidak bisa dianggap sepele.

Baca Juga: PKH Juni 2023 Cair Tanggal Berapa? Ini Perkiraannya dan Segera Login cekbansos.kemensos.go.id

Kemenkes turut memberikan surat edaran kepada pemerintah daerah yang meliputi dinas kesehatan, agar mewaspadai dampak El Nino pemicu demam berdarah dengue (DBD).

"El Nino ini memang siklus, kita sejak awal tahun sudah menyampaikan ke dinas kesehatan daerah agar berhati-hati. Mereka harus bersiap selalu memonitor bagaimana pemberantasan sarang nyamuknya untuk ditingkatkan," ucap Imran Pambudi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes. Dikutip PikiranRakyat-Depok melalui ANTARA.

Guna mencegah DBD, Kemenkes tidak merekomendasikan fogging atau teknik pengasapan serangga dengan semprotan pestisida.

Baca Juga: Maknyus! 10 Tempat Makan Seblak di Tangsel yang Menggugah Selera

"Kalau fogging kami tidak terlalu rekomendasikan karena itu lebih ke arah reaksi, kalau ada kasus baru kita fogging," ucapnya.

Kemenkes mengimbau berbagai pihak untuk menerapkan cara 3M Plus yakni teknik menutup pengampung air, menyikat, menguras, dan mendaur ulang barang bekas. Tujuannya guna menghentikan lonjakan DBD.

Cara 3M Plus juga diperlukan dukungan dari berbagai pihak, terutama adanya kampanye dari dinas kesehatan daerah ke masyarakat.

Baca Juga: Wilayah Eropa Makin Genting, NATO Melakukan Latihan Udara Terbesar

Masyarakat perlu mendukung kampanye 3M Plus. Hal ini bisa mendukung keberhasilan 3M Plus untuk mencegah lonjakan DBD.

Selain itu, masyarakat bisa menggunakan lotion anti nyamuk dengan bahan yang aman, guna mencegah gigitannya.

Diketahui, kasus DBD di Indonesia pada 2023, kerap dialami oleh anak-anak. Terdapat 35.694 terdampak dan 270 dinyatakan meninggal dunia.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler