Stok Darah PMI Medan Menipis di Tengah Pandemi COVID-19, Sistem Jemput Bola Dilakukan

21 Agustus 2020, 15:19 WIB
Ilustrasi kantong darah.* // Pixabay./

PR DEPOK - Sejak merabaknya pandemi COVID-19, dilaporkan bahwa ketersediaan darah yang dimiliki Palang Merah Indonesia (PMI) Medan semakin menipis seiring berkurangnya minat masyarakat untuk mendonorkan darahnya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Pelayanan Teknik Laboratorium dan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) UTD PMI Medan, Ira Fitriani Putri Lubis di Medan, Sumatra Utara (Sumut).

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Jumat 21 Agustus 2020, Ira Fitriani Putri Lubis mengatakan bahwa sebelum adanya COVID-19, stok darah bisa mencapai 4.000 hingga 5.400 kantong darah.

Baca Juga: Telkomsel Umumkan Harga Paket Langganan Streaming Film di Disney, Berikut Rinciannya

Namun sejak pandemi COVID-19 menerpa, dikatakan dia, jumlah tersebut mengalami penurunan dan juga berkurangnya minat masyarakat melakukan donor darah.

"Untuk menutupi kekurangan itu, kami melakukan sistem donor keluarga atau donor pengganti. Karena setiap hari permintaan kantong darha bisa mencapai 200 kantong," ujar dia.

Ia menjelaskan bahwa saat ini terdapat syarat tambahan bagi para pendonor yang hendak melakukan donor darah. Selain diharuskan sehat secara jasmani dan rohani, berusia 17-65 tahun, serta memiliki berat badan minimal 45 kilogram.

Selanjutnya, memiliki tekanan sistolik 100-170 mmHg dan diastolik 70-100 mmHG, kemudian memiliki kadar Hb normal yakni 12,5 sampai 17,0 persen, dan terakhir tidak mendonorkan darahnya dalam 12 pekan terakhir.

Baca Juga: iPhone 12 dan SE Akan Siap Diproduksi di India

"Selama pandemi COVID-19 ini, dianjurkan untuk tidak melakukan donor darah apabila mengalami demam, tidak enak badan, atau gejala yang mengarah pada Covid-19, seperti batuk, pilek, dan sulit bernafas, serta memiliki riwayat kontak dekat dalam 14 hari terakhir, dengan orang yang didiagnosisi, atau diduga terinfeksi COVID-19," ucapnya.

Menanggapi dengan semakin menipisnya ketersediaan darah yang dimiliki pihaknya, Ketua PMI Medan Musa Rajekshah angkat bicara.

Ia mengatakan bahwa pihaknya melakukan beragam upaya agar ketersediaan darah meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan darah masyarakat.

"Kami melakukannya dengan cara menggelar sosialisasi dan jemput bola, mendatangani kantor-kantor dinas, kepolisian, maupun kantor swasta," ucap Musa Rajekshah.

Baca Juga: Anies Baswedan Siapkan Sistem Ganjil Genap untuk Seluruh Jenis Kendaraan Pribadi

Musa menyatakan, proses jemput bola dilakukan, karena, dalam satu kantor dinas memiliki lebih dari 50 karyawan, sehingga stok kantong darah dapat cepat bertambah.

"Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir dan takut ketika mendonorkan darah di tengah pandemi COVID-19 seperti ini. Karena petugas PMI yang melakukan pengambilan darah sudah menerapkan protokol kesehatan yang berlaku sebelum bertugas," ujarnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler