BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Wilayah-wilayah Ini

2 September 2023, 13:20 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat, untuk waspada terhadap cuaca ekstrem.* /Pixabay/Maja7777

PR DEPOK - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat, untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, seperti puting beliung, hujan lebat disertai petir/kilat, hujan es dan sebagainya, dalam beberapa hari ke depan yang bakal terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

 

Beberapa wilayah yang diprediksi terjadi cuaca ekstrem, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Lebih detail, untuk wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah Aceh, Papua, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.

Sedangkan wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang adalah Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat.

Baca Juga: 5 Nasi Goreng Tergurih di Kabupaten Demak, Berikut Alamat, Jam Buka, Menu, dan Ratingnya

Dijelaskan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Indonesia masih berada dalam musim kemarau, yang puncaknya diperkirakan terjadi pada pertengahan Agustus hingga September 2023.

Dengan kondisi cuaca yang panas dan kering, peluang terjadinya kebakaran hutan dan lahan semakin meningkat, sehingga BMKG mengimbau beberapa daerah untuk mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini.

 

“Nanti setelah masuk Oktober mulai berkurang, berkurang tapi masih kering. Nah diprediksi hujan ini November,” ucapnya.

Beberapa wilayah di Indonesia yang terindikasi karhutla di antaranya yaitu Kalimantan Barat dengan 37 titik, Nusa Tenggara Timur 15 titik, Kalimantan Timur sembilan titik, dan Kalimantan Tengah delapan titik.

Baca Juga: Kegagalan Duet Capres Anies-AHY Diduga Direncanakan, Partai Demokrat Sebut Ada 'Master'

Sementara itu, BMKG Stasiun Balikpapan, pada Jum’at, 1 September 2023, mendeteksi adanya 566 titik panas yang tersebar di 6 kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur.

Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi, dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.

 

Sedangkan untuk provinsi NTT, BMKG juga mengingatkan akan terjadinya Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan kategori ekstrem panjang atau lebih dari 60 hari di 9 Kabupaten.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler