4 Fakta Terungkapnya Jaringan Narkoba Escobar Indonesia, Dedengkot Fredy Pratama Masih Buron

13 September 2023, 17:05 WIB
Ini 4 fakta terungkapnya jaringan narkoba Escobar Indonesia yang dipimpin Fredy Pratama. /Pixabay/RenoBeranger

PR DEPOK - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim Polri) bersama Polis Diraja Malaysia, Royal Thai Police, dan DEA Amerika Serikat, mengungkap jaringan narkoba Fredy Pratama. Bisnis panas itu, memiliki sandi khusus pencarian yang dijuluki sebagai Escobar Indonesia.

 

Diketahui, Bareskrim Polri bersama pihak terkait, berjibaku sejak tahun 2020 hingga sekarang untuk menumpas jaringan narkoba Escobar Indonesia, di mana bisnis panas itu, melejit hingga ke internasional.

Pada Selasa, 12 September 2023, Bareskrim Polri melakukan konferensi pers soal pengungkapkan jaringan narkoba Escobar Indonesia yang dipimpin Fredy Pratama.

4 Fakta Terungkapnya Jaringan Narkoba Escobar Indonesia

Baca Juga: Rekomendasi 7 Gudeg Paling Terkenal di Jakarta Selatan, Cita Rasanya Bikin Lidah Bergoyang

1. Ratusan Tersangka

Berdasarkan penyelidikan gabungan, pihak terkait telah menetapkan sekitar ratusan tersangka yang terlibat dalam jaringan narkoba ini.

Jaringan narkoba ini, diketahui melalukan kegiatan operasionalnya hingga ke luar negeri. Pada Mei hingga September 2023, Bareskrim Polri beserta pihak lainnya berhasil menciduk puluhan tersangka.

Bareskrim Polri membentuk tim khusus dengan sandi operasi 'Escobar Indonesia', nama itu, diduga terinspirasi dari kasus jaringan narkoba internasional milik Pablo Escobar.

Baca Juga: Tragedi Banjir Libya Renggut Ribuan Nyawa dan Hilangkan 10.000 Orang Akibat Badai dan Bendungan Jebol

Tim pencarian Escobar Indonesia terdiri dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, maupun polda yang berada di wilayah jaringan narkoba milik Fredy Pratama seperti Polda Bali, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Polri telah memburu jaringan Fredy Pratama ini sejak 2020 sampai 2023. Total ada 408 laporan polisi yang diungkap dengan jumlah tersangka sebanyak 884 orang. Sedangkan 39 tersangka yang ditangkap dalam operasi Escobar Indonesia dimulai dari periode Mei 2023," ujar Kepala Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Polisi Wahyu, dilansir dari Antara.

2. Dedengkot Fredy Pratama Buron

Dedengkot alias pimpinan jaringan narkoba Escobar Indonesia diketahui bernama Fredy Pratama. Pria itu, berasal dari Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Daftar KIP Kuliah 2023 Masih Dibuka: Begini Syarat dan Cara Bikin Akunnya!

Fredy Pratama, dilaporkan memiliki jaringan narkoba yang besar bak kasus Pablo Escobar, sehingga nama itu pun melekat pada Fredy.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Fredy Pratama lihai mengendalikan narkoba dari Thailand ke Indonesia. Bahkan, dirinya memiliki banyak anak buah.

Pria itu, dilaporkan buron pada tahun 2014. Hingga saat ini, status Fredy Pratama masih masuk ke Daftar Pencarian Orang (DPO). Pihak kepolisian belum menangkap dedengkot tersebut.

"Jadi, 39 orang ini lengkap perannya. Tinggal tangkap dedengkotnya aja, Fredy Pratama," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa.

Baca Juga: Bansos PKH Tahap 3 September 2023 Hari Ini, Sudah Cair Dimana Saja? Intip Daftar Wilayahnya di Sini

3. Fredy Pratama Lihai Bersembunyi

Berdasarkan hasil penyelidikan, diduga kuat Fredy Pratama melakukan operasi pelatik alias bedah wajah. Hal itu, dilakukannya untuk terbebas dari penangkapan.

Usai melakukan operasi pelastik, Fredy Pratama diduga mengubah identitasnya. Bahkan dirinya pun, dikenal dengan berbagai julukan seperti Miming, The Secret, Cassanova, Air Bag, hingga Mojopahit.

"Ya ada kemungkinan dia mengubah wajahnya. Ya mau operasi plastik, kami tidak tahu, dia mengubah identitasnya," tandas Mukti.

Baca Juga: Berikut 10 Game Mirip Film John Wick, Para Gamer Harus Coba!

4. Ditemukan Transaksi Fantastis

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), membeberkan transaksi atau perputaran uang milik jaringan narkoba Fredy Pratama mencapai angka fantastis.

"Sementara perputaran terkait dengan sindikat narkoba internasional ini (Fredy Pratama) tadi tercatat ada 51 triliun sepanjang 2013-2023," Sekretaris Utama PPATK, Irjen Alberd Teddy Benhard Sianipar, dilansir dari PMJ News.

Lebih lanjut, PPATK menjelaskan bahwa terdapat 606 rekening untuk transaksi, di mana lokasinya diketahui berada di Indonesia.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: PMJ News ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler