PR DEPOK - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-36. Acara ini dapat terlaksana melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) yang bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran.
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-36 adalah sebuah lomba karya ilmiah yang berlangsung dari 26 November hingga 30 November 2023. Acara ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengasah kompetensi dan meraih prestasi di ranah penelitian.
Dikutip dari situs resmi Kemendikbudristek, Tatang Muttaqin selaku Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen dan Talenta, Kemendikbudristek, menyatakan bahwa PIMNAS merupakan implementasi konkret dari pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan kolaborasi dalam proses pendidikan mahasiswa, sejalan dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Keberhasilan PIMNAS dianggap sebagai indikator hasil pembelajaran sehari-hari di perguruan tinggi, sekaligus memberikan umpan balik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guna memperbaiki mutu lulusan, sesuai dengan prinsip Kampus Merdeka. Tatang juga menjelaskan bahwa melalui PIMNAS, Kemendikbudristek berusaha menyiapkan mahasiswa untuk menjawab kebutuhan masa depan sebagai periset, penemu, dan inovator.
Baca Juga: Perbandingan Samsung Galaxy A15 5G, Samsung Galaxy S22 Series: Pembaruan dan Spesifikasi Terkini
“Kegiatan ini (PIMNAS ke-36) nantinya mampu memunculkan inventor-inventor yang berdampak besar di berbagai bidang riset dan inovasi sesuai dengan prioritas pembangunan nasional,” ujar Tatang dengan percaya diri.
Siapkan SDM Unggul
Indonesia naik ke peringkat ke-61 dalam kategori inovasi di tingkat dunia pada tahun 2023. Ada peningkatan signifikan, mengingat pada tahun 2019 Indonesia berada di peringkat ke-85, lalu naik peringkat ke-75 pada tahun 2022.
Kenaikan peringkat tersebut sejalan dengan hasil riset kolaboratif yang bervariasi, mencerminkan upaya berkelanjutan dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Restoran All You Can Eat di Jakarta, Dijamin Puas!
Rektor Universitas Padjadjaran, Rina Indiastuti, menyoroti bahwa lomba dan pameran dalam PIMNAS dapat menjadi wadah persahabatan bagi semua pihak yang terlibat. Menurutnya, persahabatan yang kuat dan karya ilmiah yang luar biasa akan membentuk peserta menjadi SDM berbakat dan pemimpin unggul di masa mendatang.
PIMNAS ke-36 Jadi Ajang Talenta Tertua
PIMNAS ke-36 melibatkan partisipasi 2.419 mahasiswa dan 475 dosen pendamping. Dari 5.102 proposal yang diajukan, terpilih 525 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari 106 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, di Indonesia. Para peserta akan mempresentasikan dan berkomunikasi melalui produk kreativitas intelektual berskala nasional.
Kompetisi ini mencakup sembilan bidang, antara lain PKM Gagasan Futuristik Tertulis, PKM Kewirausahaan, PKM Karsa Cipta, PKM Karya Inovatif, PKM Penerapan Iptek, PKM Pengabdian Masyarakat, PKM Riset Eksakta, PKM Riset Sosial Humaniora, dan PKM Video Gagasan Konstruktif. Selain PKM, terdapat kegiatan non lomba seperti pameran teknologi, Indonesia Talent Summit, kuliah umum bagi peserta, pameran poster karya ilmiah, dan sarasehan dengan pimpinan Perguruan Tinggi di bidang kemahasiswaan nasional.
PIMNAS, sebagai salah satu ajang talenta tertua, konsisten diselenggarakan oleh Kemendikbudristek sejak tahun 1988. Pada awal penyelenggaraannya, kompetisi ini dikenal sebagai Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa (LKIM), dengan tujuan mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan dan kemampuan kritis dalam memahami dan menemukan solusi terhadap berbagai persoalan di sekitarnya melalui pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi secara kreatif dan inovatif.***