Antisipasi Adanya Klaster Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Tes Massal di Pesantren

27 September 2020, 10:35 WIB
Ilustrasi Pelaksanaan rapid test di Pondok Pesantren. /Engkos Kosasih/

PR DEPOK – Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020 silam, jumlah kasus virus corona di tanah air terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Demi Selingkuh, Pria Ini Bohongi Istri dan Keluarga, Mengaku Positif Covid-19 dan Berniat Bunuh Diri

Untuk mendeteksi kasus positif, sejumlah Pemerintah Daerah (Pemda) mulai melakukan tes massal di sejumlah tempat seperti terminal, pasar, dan pusat keramaian lainnya.

Usai sebelumnya melakukan tes massal di sejumlah fasilitas publik, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 di pondok-pondok pesantren di wilayahnya.

"Sampai hari ini memang masih tiga ponpes dan ini akan terus kita lanjutkan ke ponpes lainnya supaya Surabaya benar-benar terbebas dari Covid-19," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Irvan Widyanto seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.

Baca Juga: Peneliti Jepang: Face Shield Kurang Efektif Cegah Penularan Covid-19

Irvan mengatakan bahwa pemeriksaan dilakuka di pondok-pondok pesantren itu untuk menekan risiko penularan Covid-19 khusunya di lingkungan pendidikan agama itu di mana penghuninya berasal dari berbagai daerah.

"Keselamatan dan kesehatan warga adalah hukum tertinggi, ini semata-mata untuk melindungi warga, terutama yang ada di lingkungan ponpes," ujarnya.

Selain itu, dirinya menekankan pentingnya para pengurus pondok pesantren dan pengasuh santri memastikan protokol kesehatan di jalankan dalam setiap kegiatan di lingkungan pesantren.

Baca Juga: Mulai 2035, California Larang Kendaraan Roda 4 Berbahan Bakar Fosil Beroperasi

"Vaksin saat ini adalah perubahan perilaku individu, keluarga, sampai dengan masyarakat dengan membiasakan yang tidak biasa," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler