Tak Becus Tangani Covid-19, Ribuan Orang Tandatangan Petisi Minta Jokowi Copot Terawan dari Menkes

HM
4 Oktober 2020, 06:15 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. /ANTARA./

PR DEPOK - Penanganan Covid-19 di Indonesia dalam enam bulan ini semakin menunjukkan kekhawatiran. Sejumlah kebijakan yang diambil pemerintah nyatanya tidak bisa membuat angka positif Covid-19 di Tanah Air melandai.

Berdasarkan data terakhir yang diperbaharui pada Sabtu 3 Oktober 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 299.506 orang, sebanyak 225.052 orang sembuh dari pandemi tersebut, dan 11.055 orang meninggal dunia.

Oleh sebab itu, sejumlah lembaga masyarakat dan pribadi mendesak Terawan Agus Putranto mundur dari jabatannya sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) karena dianggap gagal menangani Covid-19.

Baca Juga: Soal Donald Trump Tak Percaya Covid-19, Mahfud MD Klaim 17 Persen Warga Indonesia Berpendapat Sama

Adapun desakkan itu dilakukan oleh JALA PRT, Aktivis Buruh Supinah, Sultan Rivandi Presiden UIN Jakarta 2019, Manik Marganamahendra Mahasiswa Kesehatan Masyarakat & Ketua BEM UI 2019, dan Irma Hidayana dari Lapor Covid-19 yang kemudian tergabung sebagai Koalisi untuk Indonesia Bebas Covid-19 dalam sebuah petisi di laman change.org.

Petisi dengan nama “Copot Terawan Sebagai Menteri Kesehatan” itu hingga pukul 22.00 WIB, Sabtu 3 Oktober 2020 sudah ditandatangani oleh lebih dari 5 ribu orang di laman change.org.

"Kami menilai Bapak Terawan Agus Putranto telah gagal sebagai Menteri Kesehatan dalam menangani pandemi ini," tulis petisi, tersebut yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari laman change.org, Sabtu 3 Oktober 2020.

Baca Juga: Langkah Penanganan Covid-19 Dinilai Efektif, DPR Imbau Anies Peka dan Belajar dari Tri Rismaharini

Petisi tersebut dibuat dengan alasan, lantaran sejak awal Menkes Terawan dinilai terkesan menyepelekan pandemi Covid-19 ini. Dengan demikian, dalam menanganinya pun jadi tidak serius.

"Saat ini pun ia (Menkes Terawan, Red) tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah seperti perlindungan tenaga kesehatan dan menekan angka penyebaran Covid-19," bunyi dalam petisi tersebut.

Selanjutnya, dalam petisi tersebut juga dikatakan kasus baru dan aktif terus bertambah setiap harinya, menjadikan Indonesia duduk di peringkat ke-13 dunia.

Bahkan, untuk peningkatan kasus baru dan korban meninggal harian, Indonesia ada di urutan kedua di dunia. Angka kematian tenaga kesehatan (nakes) pun mencapai lebih dari 200 nakes, menjadi salah satu negara dengan kematian nakes yang paling tinggi.

Baca Juga: Diancam Moeldoko Tak Ganggu Stabilitas Politik, Din Syamsuddin: KAMI Bukan Kumpulan Orang Pengecut!

Publik sudah banyak yang meminta pertanggungjawaban kepada Menkes Terawan. Namun beliau sering menghilang. Dan membiarkan publik melawan virus Corona sendiri. Publik makin tak percaya kecakapan Menkes dalam mengatasi wabah.

"Apakah kita harus menggantungkan nyawa dan nasib ratusan juta masyarakat Indonesia kepada Menkes seperti itu?" ucap petisi itu seraya bertanya.

Bukan hanya itu, dalam petisi tersebut juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mencopot Terawan dari jabatan Menteri Kesehatan dan memilih ahli yang lebih kompeten sebagai Menkes.

"Saat ini, sedikitnya sudah ada 8 negara yang Menteri Kesehatan mengajukan pengunduran diri karena dinilai gagal menangani penyebaran Covid-19."

Baca Juga: Wanita 29 Tahun Alami Kelumpuhan pada Setengah Wajah Usai Suntik Filler Demi Cantik Tanpa Kerutan

"Alangkah terhormatnya, jika Bapak Terawan juga mengikuti koleganya di luar negeri dengan mundur sebagai Menteri Kesehatan karena telah gagal menjalankan tugasnya," ujar petisi tersebut.

Kemudian dalam petisi tersebut juga mengatakan bahwa sebenarnya telah beberapa kali publik meminta Saudara Terawan secara sadar untuk mundur, namun desakan publik ini tidak pernah dipandang serius oleh yang bersangkutan.

“Oleh karena itu kami juga meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mencopot Terawan sebagai Menteri Kesehatan dan menggantinya dengan figur lain yang lebih kompeten,” tulis petisi tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Charge.org

Tags

Terkini

Terpopuler