PR DEPOK - Anggota Komisi VI DPR RI, Abdul Hakim Bafagih memberikan apresiasi terhadap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Ia memuji kinerja Erick Thohir terkait dengan kebijakannya dalam melakukan perombakan jajaran komisaris dan direksi BUMN.
Abdul menilai Erick Thohir telah menunjukkan profesionalitasnya selama menjabat sebagai Menteri BUMN.
Baca Juga: Soal Pemukulan Anggota TNI, TB Hasanuddin: Anggota Moge Jangan Arogan, Apa Bedanya Sama Geng Motor
Meskipun banyak menuai kritikan dalam pengambilan kebijakan, termasuk desakan untuk mengganti posisinya sebagai Menteri BUMN, Abdul berharap Presiden Joko Widodo tidak perlu mendengarkan tekanan pihak luar tersebut.
“Erick Thohir rekam jejaknya sebagai pengusaha sudah jelas dan selama menjabat sebagai menteri ia telah banyak membuat gebrakan,” ujar Abdul, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Menurutnya, sejumlah kebijakan yang Erick Thohir ambil membuat pihak-pihak lain kurang nyaman.
“Mungkin itu (kinerja) yang banyak membuat pihak-pihak lain kurang nyaman atas kepemimpinan beliau,” katanya.
Baca Juga: Buat Sepatu untuk 'Injak' Emmanuel Macron, Perajin Samakan Presiden Prancis dengan Kotoran dan Debu
Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) F-PAN Komisi VI DPR RI tersebut berharap kepemimpinan Erick Thohir bisa diteruskan hingga masa akhir jabatan.
Ia menilai hasil kerja Erick Thohir telah menunjukkan tren yang cukup positif. Erick Thohir juga diharapkan bisa lebih mengakomodasi dari kalangan muda serta perempuan untuk mengisi pos penting di BUMN.
“Dari awal ia menjabat, sudah banyak tekanan ditujukan pada beliau, tetapi kalau kita lihat hasilnya sejauh ini pada trek yang positif,” ucap Abdul.
Ia juga berharap Erick Thohir bisa tetap konsisten untuk membenahi BUMN agar lebih baik lagi ke depannya.
Baca Juga: Biaya Umrah Mendadak Melonjak Tajam, Jumlah Jemaah Tahun 2020 Menurun Cukup Drastis
Dalam video yang diunggah akun YouTube Karni Ilyas Club, Erick Thohir menerangkan tentang gebrakannya melakukan bersih-bersih BUMN sejak awal ditunjuk menjadi Menteri oleh Presiden Jokowi.
Menurut Erick Thohir, pergantian sejumlah direksi yang dilakukan di masa kepemimpinannya tidak didasari rasa suka atau tidak suka melainkan menjadi bagian dari roadmap transformasi BUMN ke depannya.
Direksi yang kinerjanya sesuai dengan Key Performance Index (KPI) akan dipertahankan.
Erick Thohir juga menuturkan bahwa ketika seseorang menjabat suatu posisi, maka ia harus selalu siap, baik diangkat maupun dicopot.
Baca Juga: Anies Baswedan Naikkan UMP DKI Jakarta 2021 Jadi Rp4,4 Juta, Hanya Berlaku bagi Perusahaan Ini
“Sama seperti saya yang menjadi pembantu Presiden juga harus siap akan hal itu,” ucap Erick Thohir.***