Ditargetkan Siap Produksi Akhir Tahun 2021, Pengembangan Vaksin Merah Putih Alami Percepatan

19 November 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi Vaksin Merah Putih.* /Pixabay/qimono./

PR DEPOK – Deputi Fundamental Research Eijkman Institute Prof Herawati Sudoyo Supolo memberikan kabar terkait pengembangan Vaksin Merah Putih.

Dalam keterangannya di acara diskusi Forum Merdeka Barat 9 secara daring di Jakarta, ia menyebutkan bahwa proses pengembangan vaksin Covid-19 buatan anak negeri dilakukan percepatan dengan target siap produksi akhir tahun 2021 mendatang.

Herawati menjelaskan, tim penelitian dan pengembangan Vaksin Merah Putih melakukan percepatan dengan pengerjaan secara paralel.

Baca Juga: Tanggapi Pemanggilan Anies Baswedan, Fadli Zon: Kalau Hendak 'Mempermalukan' Gubernur, Belajarlah!

"Kita melakukan tidak satu persatu seperti biasanya orang mengembangkan vaksin, tapi semua dilakukan secara paralel," ujar dia, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Dalam pengembangannya, kata dia, Vaksin Merah Putih menggunakan platform protein rekombinan dari bagian atau sub unit virus SARS CoV 2.

Dijelaskannya, tim melakukan genom sequencing atau penguraian gen dari virus kemudian mengambil gen dari protein "spike" yang ada pada virus untuk diproduksi menjadi lebih banyak lagi dan digunakan sebagai bibit vaksin.

Adapun alasan tim pengembangan mengunakan platform protein rekombinan lantaran sudah terbiasa sehingga proses pengerjaan akan jadi lebih cepat.

Baca Juga: Acara Habib Rizieq Jadi Polemik, Effendi Gazali Singgung Kerumunan Pendaftaraan Pilkada Solo

"Pengembangan vaksin memiliki proses yang sangat kompleks, harus melalui fase preklinik di laboratorium, setelahnya baru bibit vaksin diberikan pada industri," ujarnya.

Hal itu merupakan suatu yang sebenarnya panjang. Tapi, ujarnya, karena percepatan maka bisa overlapong.

"Apa yang kita sudah lakukan bersama itu dilakukan secepat-cepatnya tapi aman dan manjur," ujar dia.

Di sisi lain, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek BRIN, Prof Dr. Ali Ghufron Mukti mengatakan pengembangan Vaksin Merah Putih juga dilakukan secara bersama-sama oleh perguruan tinggi dan lembaga riset lain di Indonesia.

Baca Juga: Disinggung dr Tirta, Tito Karnavian Klaim Pelanggaran Protokol Kesehatan di Pilkada hanya 2,2 Persen

Hal tersebut bertujuan guna mempercepat pengembangan vaksin Covid-19 buatan anak neger agar bisa mencapai kemandirian.

"Tidak hanya Lembaga Eijkman, LIPI, Unair, IPB, UGM, UI bisa mengembangkan Vaksin Merah Putih dengan platform yang berbeda-beda," kata Ghufron.

Menurut rencana, ia mengatakan Vaksin Merah Putih akan selesai ditemukan oleh peneliti Indonesia pada akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Pekerja Tahun 1990-2019 Bisa Tarik Uang Rp21,5 Juta dari BI, Simak Faktanya

Selanjutnya, proses uji klinik fase satu, dua, dan tiga hingga penerbitan Emergency Use Authorization oleh BPOM akan dilakukan sepanjang tahun 2021 mendatang.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler