Tersebar 9 Ribu JakWIFI di DKI, Anies Baswedan Berharap Pelajar dan Pelaku Usaha Dapat Terintegrasi

- 25 November 2020, 06:05 WIB
Ilustrasi WiFi gratis.
Ilustrasi WiFi gratis. / Kai Pilger/Pixabay

PR DEPOK – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan Pemprov DKI Jakarta telah memiliki 9.000 titik akses JakWIFI di ibu kota.

Maka dari itu, warga yang berada di sekitar titik JakWIFI dapat langsung memanfaatkan layanan internet tersebut.

“Saat ini sudah ada 9.000 titik akses WIFI yakni JakWIFI, dan ini gratis. Siapa saja datang dekat lokasi itu langsung bisa menggunakan JakWIFI,” ujar Anies Baswedan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Catat 23 Ribu Pelanggaran, Wali Kota Jakbar Akui Tingginya Kasus Covid-19 Dipicu Pelanggaran Prokes

Selain itu, ia berharap akses JakWIFI tidak hanya dinikmati oleh pelajar melainkan juga para warga yang memiliki usaha.

Menurutnya, akses internet saat ini mirip dengan penyediaan fasilitas listrik pada tahun 1970 dan 1980-an yang sangat dibutuhkan. Tujuannya agar masyarakat terintegrasi.

Tidak hanya itu, akses internet juga akan membuat warga lebih inklusif di bidang teknologi informasi, sehingga akses JakWIFI ditargetkan bisa dikerjakan di seluruh wilayah Jakarta.

Baca Juga: Lakukan Inovasi Digital, Program Smart City Depok Capai 75 Persen

“Ini penyediaan fasilitas keterhubungan secara digital yang akan membantu masyarakat untuk bisa ikut dalam kegiatan perekonomian dan kegiatan pembelajaran. Jadi mereka inklusif di dalam teknologi digital,” kata Anies Baswedan.

Anies juga menjelaskan, JakWIFI merupakan program penyediaan wifi gratis di daerah-daerah yang tidak terjangkau layanan internet gratis.

Ia menilai kehadiran JakWIFI bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga bagian dari penyediaan infrastruktur kota dan perluasan akses internet untuk kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Jadi Ukuran Integritas, KPK Minta Cakada Laporkan Sumbangan Kampanye Pilkada Secara Terbuka-Valid

Hal tersebut melingkupi banyak sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi atau usaha, layanan pemerintah, dan komunikasi warga.

“Ketika terjadi pandemi ini, begitu banyak dari kita yang harus mengubah pola belajar, pola kerja. Sesuatu yang biasanya dikerjakan jarak dekat, sekarang serba dikerjakan jarak jauh,” tutur Anies Baswedan pada Jumat, 28 Agustus 2020 lalu.

Menurut penilaiannya, adanya pandemi Covid-19 justru lebih cepat membuat perubahan tumbuhnya kesadaran atas teknologi digital.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x