Dalam cuitan yang sama, Teddy mengaku aneh ketika baliho-baliho yang bukan mereka pasang dicopot oleh TNI, tetapi mengapa FPI yang kebakaran jenggot.
"Anehnya ketika dicopot, kenapa FPI kebakaran jenggot?," kata Teddy menambahkan.
Baca Juga: Soal Habib Rizieq Maju di Pilpres 2024, Ketum PA 212: Presiden Itu Terlalu Kecil untuk Beliau
Terkait kejadian tersebut, Teddy mengatakan jadi ingat cerita soal seseorang kentut di angkot.
"Jadi ingat cerita soal org kentut diangkot..," ujarnya.
FPI ngaku yg pasang baliho bukan mereka, tapi umat. Walaupun agak meragukan karena bentuk balihonya seragam, karena kalau org perorangan, pasti desainnya berbeda2, tapi ok lah..
Anehnya ketika dicopot, kenapa FPI kebakaran jenggot?
Jadi ingat cerita soal org kentut diangkot..????— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) November 26, 2020
Namun dalam cuitannya tersebut, Teddy tidak menjelaskan secara rinci maksud dari pernyataannya yang mengatakan jadi ingat cerita soal orang kentut di angkot.
Baca Juga: Terbukti Lakukan Tindakan Asusila, Seorang Pemuda di Aceh Timur Divonis Hukuman Cambuk 150 Kali
Sejak berita ini dimuat, cuitan Teddy Gusnaidi tersebut telah disukai warganet hingga 822 dan mendatangkan komentar-komentar dari sejumlah warganet.
Salah satunya datang dari akun Twitter @AAPur** dengan mengatakan, "Mungkin Biro HUKUM FPI tentu paham soal PerDa. Kalau itu dari masyarakat (inisiatif perorangan) atau kelompok Masyarakat. Harus di tertibkan bila tidak ada izin. Baca PerDa DKI Jakarta No.9 Thn 2014 ttg Penyelenggaraan Reklame (Umbul, Baliho, Billboard etc)."
Selanjutnya komentar datang dari akun Twitter @doyanra*** dengan menyindir soal sikap FPI terhadap para umatnya.