Pastikan Status Kesehatan Jemaah, Menag Fachrul Razi Siapkan Asrama Haji Jadi Tempat Karantina Umrah

- 27 November 2020, 23:41 WIB
Menteri Agama (Menag) RI, Fachrul Razi.
Menteri Agama (Menag) RI, Fachrul Razi. /Dok. Kemenag RI./

PR DEPOK – Menteri Agama (Menag) RI Fachrul Razi menyebutkan ke depannya asrama haji akan menjadi tempat untuk karantina umrah yang durasi waktunya paling lama tiga hari.

“Karena memang kita sudah sepakat, bahwa sebelum berangkat umrah, para peserta umrahnya harus dikarantina terlebih dahulu paling tidak tiga hari,” ujar Fachrul pada Jumat, 27 November 2020 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Ia menjelaskan, asrama haji yang ada di Kupang dapat dijadikan sebagai lokasi karantina umrah setelah diresmikan.

Baca Juga: Dapat Laporan Habib Rizieq Tolak Dites Swab, Bima Arya: Saya Akan Datangi untuk Minta Penjelasan

Tempat tersebut disiapkan bagi mereka yang mau berangkat menunaikan ibadah umrah atau kembali dari umrah.

Hal itu dilakukan untuk memastikan status kesehatannya terkait Covid-19 sebelum berangkat dan sesudah kembali dari tempat umrah itu sendiri.

Apabila hasilnya positif, dikatakan Menag Fachrul, maka akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit (RS) terdekat.

“Di masa Covid-19, karantina harus disiapkan agar tidak ada yang kemudian kecolongan akibat terpapar Covid-19,” katanya.

Baca Juga: PA 212 Minta PDIP Dibubarkan karena Pernyataan Megawati, Ini Tanggapan Refly Harun

Fachrul menerangkan, sebagai sarana kegiatan agama, asrama haji memiliki peran strategis untuk meningkatkan hubungan sosial dan pengetahuan bagi umat Islam dalam menjalankan kewajibannya.

Maka dari itu, ia meminta agar Kanwil Kementerian Agama NTT selaku pengelola asrama haji menjadikan asrama haji yang memiliki peran dalam penguatan toleransi dan moderasi untuk agama.

“Ini penting karena begitu saya tahu bahwa mahasiswa Papua itu ditempatkan di sini, itu luar biasa sekali,” ujarnya.

Baca Juga: Soal Habib Rizieq Maju di Pilpres 2024, Ketum PA 212: Presiden Itu Terlalu Kecil untuk Beliau

Ia berpendapat, bilamana asrama haji itu hanya untuk umat Islam saja maka salah sekali, sebab di NTT justru menjadi tempat bagi umat Kristen dan Katolik. Menurutnya, hal itulah yang menunjukkan suatu bentuk toleransi.

Terkait asrama haji yang diresmikan itu, merupakan asrama haji setingkat hotel berbintang tiga.

“Asrama haji memiliki 42 kamar dengan jumlah tempat tidur mencapai 168 tempat tidur,” katanya.

Baca Juga: Respons Andreau Misanta yang Dikaitkan dengan PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko: Fenomena Absurd!

Purnawirawan TNI tersebut juga sempat meninjau kamar-kamar tersebut, bahkan sekaligus melihat langsung dapur yang ada di asrama haji itu.

“Ini sudah sangat luar biasa sekali. Tinggal dibenahi lagi. Tadi dapurnya belum rapi, mungkin karena masih sangat baru, jadi pelan-pelan pasti akan dirapikan,” kata Fachrul.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah