Disebut Terlalu Fokus Idolakan Anies Baswedan, Dewi Tanjung Bilang Begini ke Jusuf Kalla

- 6 Desember 2020, 14:28 WIB
Kolase potret politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung (kiri) dan Mantan Wapres RI Jusuf Kalla.
Kolase potret politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung (kiri) dan Mantan Wapres RI Jusuf Kalla. /Dok. Twitter/@DTanjung15 dan ANTARA/HO-Humas PMI Pusat.

PR DEPOK – Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung menyoroti isu terbaru mengenai sebuah video yang beredar luas dan mengaitkan nama mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK).

Seperti diberitakan, video tersebut berisi tudingan kepada JK yang disebut sebagai sosok yang berada di balik penangkapan Menteri KKP, Edhy Prabowo oleh KPK.

Suara dalam rekaman itu diduga suara dari salah satu Calon Wali Kota Makassar yakni Danny Pomanto.

Baca Juga: Dua Menteri Jokowi Jadi Tersangka, Refly Harun: KPK Tidak Berani Masuk Lingkaran Inti Korupsi

Selanjutnya, Suara tersebut juga mengungkapkan bahwa KPK berada di bawah kontrol JK.

Video yang beredar ini berdurasi 1 menit 58 detik ini pada Sabtu, 5 Desember 2020, menampilkan wajah Danny Pomanto.

Selanjutnya, beralih pada sebuah percakapan yang membahas penangkapan Edhy Prabowo dan sejumlah tokoh yang diuntungkan dalam penangkapan ini.

Dari rekaman itu, sosok yang bersuara itu ikut membawa nama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Pilkada 2020 Tetap Dilaksanakan, Fadli Zon: Berarti Belum Serius Mau Memutus Mata Rantai Covid-19

Melalui akun Twitter @DTanjung15 miliknya, Dewi mengingatkan JK bahwa dirinya sudah tidak lagi muda.

Pak JK anda sudah Tua sebaiknya Bertaubatlah mendekatkan diri kepada Allah SWT,” tulis Dewi pada Minggu, 6 Desember 2020 dini hari dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @DTanjung15.

Dalam cuitan yang disertai video berdurasi 2 menit 20 detik itu, ia meminta JK untuk tidak terlalu fokus mengidolakan Anies Baswedan.

Baca Juga: Fadli Zon Unggah Potret Lawas Saat Hadiri Konferensi PBB, Warganet Apresiasi hingga Sindir Presiden

Jangan Terlalu Fokus mengidolakan Anies Baswedan,” katanya.

Selain itu, ia juga berpesan agar JK bertobat dan sadar bahwa segala harta kekayaan yang dimiliki JK tidak berpengaruh di kehidupan selanjutnya.

Hanya satu pesan saya untuk Bapak, bertobatlah Pak JK, sadarlah segala bentuk kekayaan, kekuasaan tidak akan pernah bisa membeli kebenaran di atas kebenaran di negara ini,” ucapnya dalam video pendek tersebut.

Baca Juga: Sindir Pernyataan Idham Azis, HNW: Belum Dengar 'Negara tak Boleh Kalah dengan Aksi Separatisme!'

Ia juga mengingatkan JK bahwa segala harta kekayaannya tidak akan bisa memutarbalikkan takdir Allah SWT.

Segala bentuk harta kekayaan dan pengaruh Bapak tidak akan bisa memutarbalikkan takdir Allah SWT. Ingat Pak JK, apa pun yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT,” ujarnya.

Politisi yang kerap disapa Nyai ini menegaskan bahwa JK tidak bisa membeli hakim di pengadilan milik Allah SWT.

Baca Juga: Menterinya Terjerat Kasus Korupsi, Joko Widodo: Saya Tak Akan Lindungi, Sudah Diingatkan Sejak Awal!

Anda tidak bisa membeli hakim-hakim di pengadilan Allah SWT,” ucap Dewi.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @DTanjung15


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah