PR DEPOK – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Menteri Sosial (Mensos), Juliari Peter Batubara (JPB) sebagai tersangka.
Juliari ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengelolaan dana bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19.
Adapun dana bansos tersebut berupa paket sembako yang disalurkan Kementerian Sosial tahun 2020.
Baca Juga: Kasus Korupsi Bansos Seret Oknum 1 Partai, Dewi Tanjung: Kalau Salah Ya Hukum! Nyai gak Akan Bela
Sebelum Mensos Juliari, KPK pun telah menetapkan tersangka Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Kamis 26 November 2020.
Penetapan tersangka terhadap politisi Partai Gerindra ini berkaitan dengan korupsi izin eskpor benih eskpor.
Dua menteri Presiden Joko Widodo dalam waktu tidak lama terjerat kasus korupsi ini pun turut menyita komentar banyak publik. Termasuk politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman.
Baca Juga: Tanggapi Tangisan Ustaz Maaher At-Thuwailibi, Budiman Sudjatmiko: Lawanmu Tak Jadi Menghargaimu
Hal tersebut lalui akun Twitter pribadinya @msi_sohibuliman, Minggu 6 Desember 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sohibul menyoroti soal sikap dari Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, yang mana keduanya masih mengharapkan 'imbalan' dari izin ekspor benih lobster dan penyaluran dana bansos Covid-19.
“Mengeluarkan izin ekspor, lalu merasa hrs dpt imbalan (gratifikasi). Menyalurkan bansos, lalu merasa hrs dapat jatah (kick back),” ujar Sohibul.
Baca Juga: Dua Menteri Jokowi Jadi Tersangka, Refly Harun: KPK Tidak Berani Masuk Lingkaran Inti Korupsi
Melihat hal tersebut, ia mempertanyakan makna sesungguhnya dari seseorang yang diamanatkan menjadi pejabat publik.
“Jd sesungguhnya apa makna menjadi pejabat publik?,” ucapnya.
Sohibul berharap kedua kasus tersebut menjadi bahan renungan bersama, sebab siapa tahu salah satu dari masyarakat di masa yang akan datang ada yang menjadi seorang menteri.
Baca Juga: Sindir Pernyataan Idham Azis, HNW: Belum Dengar 'Negara tak Boleh Kalah dengan Aksi Separatisme!'
“Ini bahan renungan kita bersama, siapa tahu di antara sahabat netizen kelak ada yg jd menteri jg,” ucap Sohibul mengakhiri.
Mengeluarkan izin ekspor, lalu merasa hrs dpt imbalan (gratifikasi). Menyalurkan bansos, lalu merasa hrs dapat jatah (kick back). Jd sesungguhnya apa makna menjadi pejabat publik? Ini bahan renungan kita bersama, siapa tahu di antara sahabat netizen kelak ada yg jd menteri jg????— mohamad sohibul iman (@msi_sohibuliman) December 6, 2020
***